Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Ketua RT Menganiaya Nenek karena Persoalan Bansos

Kompas.com - 03/06/2020, 21:29 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Kepada Nenek Arni, AS juga memastikan bahwa bansos yang bersumber dari Pemkab Bogor berupa beras itu tidak pernah ada pemotongan jatah.

Pasalnya, keluarga mantan menantu Nenek Arni sudah ikhlas untuk memberikan 15 kilogram beras kepada sang Nenek.

Sementara, sisa 15 kilogram lagi diberikan kepada tetangga yang lain.

"Kata Nirlana, ini kasih saja ke mantan mertua dan ke tetangganya. Jadi sedikit pun saya enggak ngambil dan saya salurkan semua, karena sudah ada kesepakatan dan beras turun 2 karung kecil, jadi total 30 kilogram," kata AS.

AS juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan abai dalam menyelesaikan pendataan bansos.

Menurut dia, buruknya pendataan penerima bansos membuat ketua RT sebagai penyalur bansos menjadi pusing.

Bahkan ketua RT sering menjadi sasaran protes warga.

Belum lagi warga yang cemburu karena belum mendapat bansos, hingga menganggap pengurus wilayah tidak adil.

"Jadi kadang-kadang saya sedih, kerja sudah capek, tapi disalahkan. Makanya saya kepancing emosi, karena sudah terjadi beberapa kali. Padahal niat kita agar bansos merata, tapi malah jadi sasaran caci maki," kata AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com