BENGKULU, KOMPAS.com - Basarnas mengerahkan satu unit helikopter guna menemukan empat nelayan Bengkulu yang hilang sejak 25 hari di Samudera Hindia.
Kondisi cuaca yang buruk membuat tim SAR dan nelayan lain kesulitan mencari empat pelaut tersebut.
Bahkan ketika dicari di lokasi awalnya mereka menghilang, di kawasan Pulau Mego, para nelayan itu belum juga ditemukan.
"Kita menurunkan helikopter untuk melakukan pencarian, bila gelombang masih tinggi akan tetap bisa dilakukan," ujar Humas SAR, Mega Sylvia mewakili Kepala Kantor SAR Provinsi Bengkulu, Abdul Malik, Selasa (2/6/2020).
Baca juga: 4 Nelayan Bengkulu Hilang di Laut Lepas sejak 23 Hari Lalu
Selain helikopter, Basarnas juga akan menurunkan kapal miliknya, sehingga pencarian keempat nelayan ini dilakukan secara maksimal.
Rencananya, rute pencarian dilakukan ke arah perairan Provinsi Lampung.
"Kita akan turunkan tim secara lengkap agar keberadaan para nelayan ini segera diketahui," ungkap Mega kembali.
Diberitakan sebelumnya, keempat nelayan yang hilang itu berangkat dari rumah pada tanggal 10 Mei 2020 ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Baii untuk pergi melaut menggunakan Kapal Cinto Bundo 07.
Namun setelah pergi melaut, hingga saat ini mereka belum kembali ke rumah.
Diketahui, sebelum tanggal 20 Mei 2020, keempat nelayan ini masih bisa dihubungi melalui telepon genggam. Namun sejak tanggal 20 hingga saat ini, mereka tidak bisa dihubungi lagi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan