Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Masker, Pengunjung Dilarang Masuk Pasar dan Mal di Medan

Kompas.com - 02/06/2020, 16:06 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pengunjung pasar tradisional dan mal di Medan, Sumatera Utara, harus mematuhi protokol kesehatan.

Jika tidak menaati aturan tersebut, maka pengunjung dilarang masuk dan berbelanja di pasar dan mal.

Pertama, pengunjung akan melalui proses pengecekan suhu tubuh di tiap pintu masuk.

Warga yang tidak mengenakan masker dilarang untuk masuk.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Batam Bertambah 12 Orang

Hal tersebut dilakukan dalam upaya menghentikan penularan virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut salah satunya berlaku di Pasar Sek Sikambing, Selasa (2/6/2020).

Sejak pagi, sejumlah personel TNI dari Koramil Medan Sunggal, Kodim 02/BS berjaga di pintu-pintu masuk.

Setiap pengunjung yang hendak masuk dan keluar diminta untuk mencuci tangan.

"Kegiatan hari ini, pendisiplinan ke masyarakat tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dan pakai masker, serta rajin cuci tangan," ujar Peltu Yeddi Sumaryono.

Hal yang sama dilakukan di Transmart dan Carrefour Plaza Medan Fair.

Baca juga: Tidak Ada Warga yang Terjangkit Corona, Ini Strategi Lampung Timur

Marketing Communication Manager Plaza Medan Fair Lenny Yun Manalu mengatakan, protokol kesehatan sudah dilakukan sejak lama.

Pihaknya juga tetap melakukan pembatasan jam operasional.

"Buka jam 11.00 WIB sampai jam 18.00 WIB. Kecuali di Transmart, sampai jam 22.00 WIB, karena jualan bahan kebutuhan masyarakat," kata dia.

Setiap pengunjung maupun karyawan harus mencuci tangan, menggunakan masker dan menjalankan social distancing dan dicek suhu tubuhnya.

Jika suhu tubuh di atas 37,5 derajat, maka akan ditolak masuk dan disarankan untuk memeriksakan diri ke pusat kesehatan.

"Hingga saat ini, hanya 1 orang yang ditolak masuk karena demam. Tapi kalau yang tak pakai masker, banyak yang ditolak," kata dia.

Begitu juga dengan gerai makanan dan minuman, dilarang menyediakan tempat makan bagi konsumen.

"Kita selalu buat garis pembatas di depan lift, ATM, pintu masuk. Kita imbau pengunjung menggunakan pembayaran non-tunai, karena kita yakin dapat membantu menangkal penularan," kata Lenny.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com