Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 3 Tahanan di Luwu Timur Kabur dari Rutan, Bengkokkan Terali, Satu Orang Ditembak

Kompas.com - 31/05/2020, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kejaksaan Negeri Maili Luwu Timur, Sulawesi Selatan menitipkan tiga tahanannya di Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Maili.

Ketiganya dititipkan karena menunggu jadwal sidang.

Namun pada Jumat (29/5/2020), tiga tahanan itu justru kabur dari Rutan.

Baca juga: 3 Tahanan Kejaksaan Kabur dari Rutan Polsek, Bobol Terali Sel dan Panjat Plafon

Kabur dengan membengkokkan terali

ilustrasi penjara(Shutterstock)KOMPAS.COM/HANDOUT ilustrasi penjara(Shutterstock)
Kapolsek Maili AKP Matius Toban Sandalino mengatakan, tiga tahanan itu kabur dengan cara membengkokkan terali dan membobol plafon.

"Ketiga tahanan kabur lewat pintu sel dengan cara melengkuk terali sel yang secara kebetulan lasnya tipis," kata dia.

Mereka lalu keluar dari sel dan berupaya melarikan diri.

"Ketiga tahanan itu selanjutnya membobol plafon kantor yang juga terbuat dari terali besi," kata Kapolsek.

Baca juga: 49 WNI Positif Covid-19 di Malaysia Berasal dari Klaster Depo Tahanan Imigrasi dan Konstruksi

 

Ilustrasi pistolSHUTTERSTOCK Ilustrasi pistol
Satu orang ditembak

Dari tiga tahanan yang melarikan diri tersebut, satu orang berinisial R berhasil ditangkap oleh polisi.

R ditangkap di rumah rekannya di Kecamatan Tomoni, Luwu Timur.

Ia terpaksa dilumpuhkan petugas karena mencoba melarikan diri.

"Pelaku sudah dihalau petugas masih mencoba kabur, terpaksa kami tembak betis kaki kanannya," kata Mathius, Jumat (29/5/2020).

R mendapatkan perawatan di Puskesmas Mangkutana.

Polisi menegaskan, hingga kini dua orang tahanan lainnya masih berstatus buron.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com