Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sambut New Normal, Ini Kata Sejumlah Kepala Daerah

Kompas.com - 30/05/2020, 19:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah menyatakan Indonesia harus siap menghadapi fase new normal atau normal baru di tengah pandemi Covid-19.

Saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Rabu (27/5/2020), Jokowi bahkan sudah meminta jajarannya untuk lebih mengintesifkan sosialisasi terkait normal baru tersebut.

"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru yang sudah disiapkan oleh Kemenkes ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," katanya.

Lalu, bagaimana pendapat para kepala daerah? Berikut ini tanggapan mereka: 

1. Wali Kota Solo: Kita terapkan setelah siswa masuk sekolah

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, menyampaikan, skema normal baru akan diterapkan setelah tahun ajaran baru dimulai.

Sesuai rencana, Pemkot Solo akan kembali membuka sekolah pada Juli 2020.

Namun demikian, Rudy menilai pembukaan kembali sekolah tersebut juga akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Solo.

Baca juga: Jejak Kasus Pecatan TNI Ruslan Buton, Tuntut Jokowi Mundur hingga Terlibat Kasus Pembunuhan La Gode

"New normal ini kan perlakuan baru. Belajar di sekolahan 2,5 jam yang 2,5 jam bisa di rumah. Itu usulan saya. Jadi tidak harus sehari penuh di sekolah," katanya.

Selain sektor pendidikan, persiapan lain yang juga disiapkan Pemkot Solo untuk menghadapi new normal adalah pembukaan tempat ibadah, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan lainnya.

2. Pemkot Tegal siap sambut new normal 1 Juni

Wali Kota Tegal Dedy Yon dan jajarannya mengecek kesiapan salah satu mal menjelang penerapan new normal 1 Juni mendatangKOMPAS.com/Tresno Setiadi Wali Kota Tegal Dedy Yon dan jajarannya mengecek kesiapan salah satu mal menjelang penerapan new normal 1 Juni mendatang

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengungkapkan, pihaknya telah siap melaksanakan normal baru.

Sejumlah konsep telah disusun di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

"Saya berharap new normal ini, Kota Tegal menjadi yang pertama kali di Indonesia. Kami mengawal kebijakan Pak Presiden, 1 Juni sudah mulai diterapkan dan semoga tidak ada kesalahan di lapangan," kata Dedy, di Balai Kota Tegal.

Dedy diketahui telah menerbitkan Perwal Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penularan Covid-19.

Untuk mengawal Perwal tersebut, jajaran TNI-Polri akan dilibatkan.

 

3. Gubernur Ridwan Kamil soroti mal

Caption: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim se-Jabar serta perwakilan Pangdam Jaya, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/5/2020).Humas Pemprov Jabar Caption: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim se-Jabar serta perwakilan Pangdam Jaya, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (5/5/2020).

Dengan tegas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewajibkan mal untuk membatasi kapasitas maksimal pengunjung fase normal baru diterapkan.

Ia juga mengatakan, hanya tempat usaha di kelurahan berstatus zona hijau yang diizinkan beroperasi melayani pelanggan.

Baca juga: NTT Siap Masuki Era New Normal 15 Juni 2020

"Tempat usaha wajib mengumumkan berapa kapasitas. Kalau tadinya mungkin 10.000 sekarang mungkin diumumkan hanya 5.000 pengunjung," kata Emil, sapaannya, usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Summarecon Mal, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020).

Nantinya, petugas keamanan yang berjaga akan menghitung jumlah pengunjung yang masuk. Apabila sudah mencapai kuota yang disepakati, pengunjung lain dilarang untuk masuk.

4. Wali Kota Malang: Kita ada masa transisi

Forkopimda di Kota Malang saat menggelar rapat koordinasi menjelang masa transisi menuju new normal di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (30/5/2020)Dok. Humas Kota Malang Forkopimda di Kota Malang saat menggelar rapat koordinasi menjelang masa transisi menuju new normal di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (30/5/2020)

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ada 7 hari masa transisi sebelum penerapan fase normal baru.

Sutiaji menyebut, transisi itu akan dilakukan di wilayah Malang Raya, yaotu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Masa transisi itu akan berlangsung selama tujuh hari setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir pada Sabtu (30/5/2020).

Baca juga: "New Normal", Wali Kota Solo Usul Tahun Ajaran Baru Dimulai Januari

"Transisi yang kita ambil adalah tujuh hari. Kita akan lihat dan akan kita evaluasi selama tujuh hari. Mudah-mudahan setelah tujuh hari itu nanti masuk ke new normal life," katanya usai rapat dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (27/5/2020) malam.

Sutiaji mengatakan, pemerintah di Malang Raya, termasuk Kota Batu dan Kabupaten Malang sudah sepakat untuk menerapkan PSBB hanya satu periode.

Alasannya, PSBB dianggap efektif dan ada banyak pertimbangan untuk tidak memperpanjang PSBB.

Salah satunya adalah kasus Covid-19 yang sudah bisa dikontrol.

5. Kabupaten Sumedang batal berlakukan normal baru

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir. KOMPAS.com/AAM AMINULLAH Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir memilih membatalkan pemberlakuan normal baru.

Hal itu diungkapkan saat tele conference dengan Gubernur Ridwan Kamil, Jumat (29/5/2020).

Menurut Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri, Sumedang lebih memilih menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Diputuskan untuk Sumedang akan memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru ini akan mulai berlaku 30 Mei hingga 12 Juni," ujar Iwa kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Jumat (29/5/2020) sore.

 

Daftar daerah yang siap berlakukan normal baru

Presiden Joko Widodo pada Selasa (26/5/2020) pagi berkunjung ke stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.Biro Pers Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo pada Selasa (26/5/2020) pagi berkunjung ke stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Presiden Jokowi menjelaskan, ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang sudah melakukan persiapan untuk new normal.

Keempat provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

Sementara, berdasarkan data dari biro pers sekretariat presiden, berikut ini daftar 25 Kabupaten/Kota:

1. Kota Pekanbaru
2. Kota Dumai
3. Kabupaten Kampar
4. Kabupaten Pelalawan
5. Kabupaten Siak
6. Kabupaten Bengkalis
7. Kota Palembang
8. Kota Prabumulih
9. Kota Tangerang
10. Kota Tangerang Selatan
11. Kabupaten Tangerang
12. Kota Tegal
13. Kota Surabaya
14. Kota Malang
15. Kota Batu
16. Kabupaten Sidoharjo
17. Kabupaten Gresik
18. Kabupaten Malang
19. Kota Palangkaraya
20. Kota Tarakan
21. Kota Banjarmasin
22. Kota Banjar Baru
23. Kabupaten Banjar
24. Kabupaten Barito Kuala
25. Kabupaten Buol

(Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah, Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Tegal, Tresno Setiadi, Rakhmat Nur Hakim, Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Aprilia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief, Diamanty Meiliana, Robertus Belarminus, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com