Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2020, 07:12 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, hampir sepekan terakhir tidak ada penambahan kasus baru positif virus corona (Covid-19).

Bahkan, di enam kecamatan tidak ada kasus sama sekali.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, adanya pasien baru terkonfirmasi positif pada Sabtu (23/5/2020) kemarin.

Selain itu, kata dia, terdapat dua pasien berasal dari Wonosari dan Semanu dinyatakan sembuh dari corona.

"Dua hari ada dua kasus sembuh, dan yang masih dirawat ada  9 orang," kata Dewi kepada wartawan melalui pesan singkat Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Sebanyak 4 Kecamatan di Jombang Catatkan Nol Kasus Baru Corona

Untuk total secara keseluruhan kasus Corona selama beberapa pekan terakhir mencapai 37 orang, 27 sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Meski demikian, terdapat 22 Orang Tanpa Gejala (OTG) reaktif rapid test justru terus meningkat.

Secara akumulatif total 343 OTG reaktif rapid test.

Sedangkan 395 spesimen sudah diambil untuk uji swab.

294 spesimen dinyatakan negatif dan 64 lainnya masih dalam proses di laboratorium.

"Sampai kemarin terdapat 1.204 ODP dan 132 PDP, di mana 4 ODP dan 3 PDP masih dalam perawatan," ucap Dewi.

Baca juga: Selama 5 Hari Gunungkidul Nihil Kasus Baru VIrus Corona

Dari data diketahui ada enam kecamatan yang tidak ditemukan kasus, atau masih 0 kasus.

Adapun kecamatan tersebut yakni Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Rongkop, Semin dan Tepus.

"Ya memang tidak ada penularan di sana," ucap Dewi.

Dewi berharap masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah seperti selalu menggunakan masker, dan rajin cuci tangan setelah beraktivitas.

Sebelumnya Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi DIY terkait penerapan new normal.

Salah satunya penyusunan standar operasional prosedur (SOP) tentang obyek wisata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com