Polisi dan TNI Akan Dampingi dan Awasi "New Normal" di Jabar Selama 14 Hari

"Yang paling berat sedang kita siapkan adalah sekolah. Pesantren gimana? Sekolah? Nah, itu belum bisa kami umumkan tapi kami lakukan persiapan. Kenapa? Karena sekolah itu kan rata-rata 36 anak per kelas, sekarang dengan normalitas baru jangan-jangan itu terlalu dekat kan. Itu harus kita pikirkan," kata Emil.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, pihak kepolisian akan menyesuaikan jumlah personel dengan yang dikategorikan Pemprov Jabar

Erlangga menegaskan, pihak kepolisian hanya akan melakukan pendampingan pendisiplinan saat fase kenormalan baru.

"Jumlah personal sesuai yang dikategorikan oleh Pak Gubernur, kita sesuaikan jumlah personel TNI Polri untuk pendampingan pen disiplin dalam new normal," kata Erlangga.

Terkait teknis penindakan di lapangan, pihak kepolisian akan melakukan penindakan secara humanis sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Kita persuasif pendampingan peneguran sesuai ketentuan untuk new normal," ucap Erlangga.

Petugas yang melakukan pengawasan dilapangan pun tidak akan dibekali senjata.

"Tidak ada (petugas dibekali senjata). Protokol kesehatan harus sesuai pedoman. Ini untuk budaya baru pada masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan situasi. Senin sudah kita terapkan," jelas Erlangga.