KOMPAS.com - Tadeusz Novysky (70), pemilik kapal yacht asal Australia, memencet tombol sinyal Emergency Positioning Indicating Record Beacon (EPIRB) saat jadi korban kawanan begal di Perairan Lampung.
"Mungkin korban merasa panik dan didatangi kawanan pencuri, sehingga memencet tombol itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Pandra mengatakan, sinyal tersebut akhirnya diterima oleh Internasional Maritim Organization (IMO), yang kemudian diteruskan ke Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
"Setelah mendapat laporan, tim Polairud Polda Lampung langsung menuju lokasi dengan Kapal Patroli 2001," kata Pandra.
Menurut Pandra, EPIRB adalah alat yang digunakan mengirim sinyal saat terjadi kecelakaan, seperti kapal karam, tenggelam dan lainnnya.
Baca juga: Maling HP Pasien Positif Corona di Ruang Isolasi Jalani Rapid Test, Hasilnya...
Sementara itu, dari hasil keterangan korban, pembegalan terjadi saat kapal dengan nama lambung Hoopla itu melintas di Perairan Kuala Teladas pada 24 Mei 2020.
Para pelaku merampas dan mengambil sejumlah peralatan kapal. Akibatnya, korban meneruskan perjalanan dengan kemudi manual hingga sampai kehabisan bahan bakar minyak (BBM).
"Diduga terjadi di perairan perbatasan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dengan Tulang Bawang, perairan Kuala Teladas," kata Pandra saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).