Sementara itu, Sriyati (60) yang sudah 30 tahun menjaga makam mengaku Lebaran kali ini tak bisa bertemu dengan anaknya yang merantau di luar kota.
Dia bersama suaminya Rohmad tinggal berdua di salah satu rumah kecil di sekitaran makam.
"Anak-anak gak bisa datang masih di Sleman. Karena ada wabah corona," ujarnya.
Dia berharap pandemi ini segera mereda agar situasi kembali normal.
Penghasilannya pun merosot lantaran tak banyak pengunjung yang datang untuk menggunakan jasanya membersihkan makam.
"Mudah-mudahan cepet selesai dan kembali normal. Karena sepi sekali pemasukannya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.