Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Remaja Habisi Nyawa Tukang Becak dan Rampas Uang Rp 7.500, Pelaku Ditangkap Setelah 6 Bulan Buron

Kompas.com - 24/05/2020, 15:13 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang tukang becak di Semarang bernama Mitudin (40) tewas mengenaskan dianiaya oleh 4 orang remaja pada awal November 2019 lalu.

Usai membunuh dan merampas uang sebesar Rp 7.500 yang dimiliki Mitudin, para pelaku kabur.

Enam bulan berstatus buron, 4 orang remaja itu akhirnya diringkus Kamis (21/5/2020).

Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari Like Facebook Korban

Beramai-ramai bunuh tukang becak

ilustrasi becakKOMPAS.com/A. Faisol ilustrasi becak
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, kejadian bermula saat empat tersangka pesta miras.

Para tersangka itu adalah Yobel Hendrawan Herliyanto (19), DL (17), Nicko Limarga (19), dan ACS (17).

Beberapa di antaranya rupanya masih berstatus pelajar SMA.

"Awalnya para tersangka ini sedang minum minuman keras, dan kemudian mencari uang untuk membeli minuman keras lagi dan Pil Koplo," kata Kapolres.

Pada saat itu ada seorang tukang becak bernama Mitudin (40) di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sekayu, Semarang Selatan, Jota Semarang.

"Karena memang dalam kondisi mabuk miras dan pil koplo, akhirnya melakukan aksi kejahatan dengan sasaran tukang becak ini," beber dia.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Siswi SMP yang Ditemukan Tinggal Kerangka: Baru Menyesal Satu Bulan Usai Membunuh

Ilustrasi uang koinKompas.com/M.Agus Fauzul Hakim Ilustrasi uang koin

Dipukul cor tiang bendera, uang dirampas

Para pelaku itu kemudian menganiaya korban Mitudin.

Mereka juga merampas uang Rp 7.500 milik tukang becak malang itu.

Sempat melakukan perlawanan, Mitudin tumbang. Namun saat itu ia belum meninggal dunia.

"Kemudian para pelaku meninggalkan korban. Setelah meninggalkan korban, kemudian mereka balik lagi dan memukul tukang becak dengan menggunakan cor tiang bendera. Akhirnya, korban meninggal dunia," urai Auliansyah.

Baca juga: Ini Motif Sopir Bunuh Siswi SMP di Jambi yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Padahal Baru Seminggu Berkenalan

Unsur uang dan dendam

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Sementara, salah seorang pelaku Yobel membenarkan peristiwa itu.

"Ambil duitnya untuk beli obat (pil koplo) sama minumm. Setelah saya pukul pakai tangan, dia (korban) ngelawan. Waktu itu kami ada 4 orang. Lalu saya pergi terus kembali," kata dia.

Motifnya, karena ingin merampas uang serta ada unsur dendam.

"Saya dendam, waktu itu lagi pipis di sekitaran situ terus diusir. Kemudian saya pukul pakai itu (cor tiang bendera)," kata Yobel.

Baca juga: Detik-detik Kapolda Jatim Usir Kapolsek yang Tidur Saat Rapat Covid-19: Keluar, Jangan Main-main!

 

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Melarikan diri, ditangkap setelah 6 bulan diburu polisi

Usai membunuh tukang becak dan merampas uangnya, 4 remaja itu melarikan diri.

Bahkan ada pelaku yang kabur ke luar kota, hingga ke Pekanbaru.

Sempat buron 6 bulan, empat pelaku tersebut kemudian ditangkap oleh Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Kamis (21/5/2020).

Kini mereka ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 ayat (1) ke 3 KUHP.

Ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Murahnya Nyawa di Mata 4 Remaja Ini, Bunuh Tukang Becak di Semarang Cuma Ingin Rampas Rp 7.500

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com