Ancaman pada tenaga medis tak hanya datang dari keluarga, namun juga pasien itu sendiri.
Syaiful mengatakan, pasien berteriak hingga mengeluarkan ancaman.
"Ada yang sampai bilang mau bunuh diri di dalam ruangan, tapi kami tetap bergeming dan menjalankan tugas sesuai prosedur," tutur dia.
Tuntutan pasien pun sama, ingin dipulangkan dan ber-Lebaran di rumah.
Mereka mengeluh jenuh diisolasi.
Ruangan isolasi pun dikunci dari luar untuk memastikan pengamanan.
Syaiful menuturkan, ada ancaman yang lebih besar ika pasien dipulangkan dan merayakan Lebaran.
Mereka berpotensi menularkan virus corona pada keluarga dan tetangganya.
"Kami tolak permintaan pulang dari pasien ataupun keluarga pasien Covid-19. Mereka bisa menularkan kepada banyak orang jika dipulangkan dalam keadaan positif ataupun dalam PDP," ujar Syaiful Hidayat.
Ia berpesan agar warga patuh dan menekan ego demi kepentingan bersama.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak terinfeksi Covid-19. Kalau sudah positif, maka berat konsekuensinya," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.