Salin Artikel

Saat Dokter dan Perawat Dimarahi serta Diintimidasi, Keluarga Ingin Pasien Covid-19 Ber-Lebaran di Rumah

Permintaan itu juga datang dari kerabat. Mereka ingin anggota keluarga mereka ber-Lebaran di rumah, meski berstatus positif Covid-19 hingga PDP.

Rupanya, keluarga juga mengintimidasi dokter serta perawat agar permohonannya dikabulkan.

Mereka marah, melabrak dan mengintimidasi para petugas medis dari dokter hingga perawat.

Keluarga menuntut, pasien Covid-19 diizinkan pulang untuk ber-Lebaran di rumah.

Bahkan, ada keluarga pasien yang mengancam tenaga medis RS dengan kekerasan.

"Ada yang mengancam kami, tapi kami tetap tegas tidak memperbolehkan pasien Covid-19 pulang," kata dia.

Syaiful mengatakan, pasien berteriak hingga mengeluarkan ancaman.

"Ada yang sampai bilang mau bunuh diri di dalam ruangan, tapi kami tetap bergeming dan menjalankan tugas sesuai prosedur," tutur dia.

Tuntutan pasien pun sama, ingin dipulangkan dan ber-Lebaran di rumah.

Mereka mengeluh jenuh diisolasi.

Ruangan isolasi pun dikunci dari luar untuk memastikan pengamanan.

Syaiful menuturkan, ada ancaman yang lebih besar ika pasien dipulangkan dan merayakan Lebaran.

Mereka berpotensi menularkan virus corona pada keluarga dan tetangganya.

"Kami tolak permintaan pulang dari pasien ataupun keluarga pasien Covid-19. Mereka bisa menularkan kepada banyak orang jika dipulangkan dalam keadaan positif ataupun dalam PDP," ujar Syaiful Hidayat.

Ia berpesan agar warga patuh dan menekan ego demi kepentingan bersama.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak terinfeksi Covid-19. Kalau sudah positif, maka berat konsekuensinya," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/24/05070001/saat-dokter-dan-perawat-dimarahi-serta-diintimidasi-keluarga-ingin-pasien

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke