Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena PHK, Pemuda Ini Pilih Pulang Kampung, Rela Dikarantina di Tengah Hutan

Kompas.com - 22/05/2020, 10:35 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Muslim, penjaga gedung isolasi merupakan warga Clapar I. Ia mengungkapkan  pihak desa, pedukuhan, dan warga mendukung suplai logistik bagi pemudik yang menjalani isolasi. 

“Kadang (bantuan) bergantian antar pedukuhan. Keluarganya juga sering datang ke mari,” kata Muslim. 

Naik motor 9 jam

Tyas pulang dengan mengendarai motor. Ia mengaspal sepanjang jalur Selatan pulau Jawa, seperti Purwokerto, Ajibarang, Kebumen, baru masuk ke Kulon Progo.

Tyas pulang kampung berbarengan dengan Depriyadi (19) teman seangkatan saat sekolah. Masing-masing menggunakan motor sendiri. Depri pulang karena perusahaan merumahkan dirinya. 

“Sepanjang perjalanan itu kami berhenti tiga kali (istirahat),” kata Tyas. 

Perjalanan terasa lancar. Kepadatan berkurang. Mereka lebih banyak menemukan truk melintas di jalanan. 

Pintu-pintu perbatasan juga tidak dijaga ketat. Banyak pos jaga yang kosong. Penjagaan tidak terlalu ketat.

“Mungkin karena jalan malam,” kata Tyas. 

Sepanjang perjalanan, mereka dua kali bertemu petugas. Mereka cuma menyemprot disinfektan dan mengecek suhu badan. Tak ada pemeriksaan mendetail.

 “Mendekat ke Kulon Progo baru masuk-masuk (jalan alternatif),” kata Tyas.

Tyas tiba pukul 04.00 tapi tidak langsung pulang ke rumah. Ia langsung memasuki Wisma Sermo di Hargowilis.

“Masuk sekitar jam 06.00,” kata Tyas.

Ini hari keenam Tyas berada di karantina. Semuanya berjalan wajar tanpa ada gangguan. 

Setiap hari, Tyas bangun pagi, menyempatkan olah raga, lalu banyak tidur dan menunggu dalam kamar. Hal serupa juga dilakukan dua orang lain yang dikarantina. Para penghuni hanya bebas  bergerak dalam kamar dan seputar taman kecil di depan kamar. 

Lokasi aktivitas mereka dibatasi oleh sekat dari susunan meja. Orang lain dilarang melewati sekat itu, juga sebaliknya yang diisolasi tetap harus berada di balik sekat.  

“Semua orang yang ada di (karantina) kondisinya baik-baik (sehat) saja,” kata Muslim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com