Update Covid-19 Maluku: 90 Pasien Positif Masih Dirawat, Sebagian Besar Warga Ambon

AMBON, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku mengumumkan tambahan dua kasus positif Covid-19 pada Selasa (19/5/2020).

Sehingga, terdapat 118 kasus positif Covid-19 di Maluku.

“Berdasarkan data yang kami terima, sampai hari ini jumlah total kasus positif Covid-19 di Maluku kembali bertambah menjadi 118 kasus,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Maluku Melky Lohy di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (19/5/2020).

Pasien baru itu merupakan SF dan RW yang berasal dari Kota Ambon. RW merupakan pasien yang meninggal di Rumah Sakit Sumber Hidup GPM Ambon beberapa hari lalu.

Baca juga: KPK Ingatkan Pemprov Maluku Sediakan Data Valid Penanganan Covid-19

Saat itu, RW menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP).

“PDP berinisial RW yang meninggal di RS GPM itu swab-nya sudah keluar dan hasilnya positif sehingga total korban meninggal dunia itu tujuh orang,” katanya.

Gugus tugas melacak riwayat kontak dan perjalanan dua pasien tersebut. Gugus tugas juga mencari tahu asal penularan pasien itu.

“Tentu pelacakan akan dilakukan untuk keluarga dekat dan teman-teman yang berkontak erat dengan kedua pasien ini,” ujarnya.

Menurut Melky, dari 118 kasus positif Covid-19 di Maluku, sebanyak 90 pasien masih dirawat di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19.

Dari 90 pasien yang masih dirawat itu, 80 pasien berasal dari Kota Ambon. Lalu, lima pasien dari Maluku Tengah dan lima lainnya dari Kabupaten Buru.

Sementara 21 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Jadi yang paling banyak jumlah pasien posisitif itu di Kota Ambon,” katanya.

Baca juga: Positif Covid-19, Istri Sekda Provinsi Maluku Jalani Karantina Mandiri

Melky menyebut, sebanyak 50 orang dalam pemantauan (ODP) tercatat di Maluku. Sebanyak 49 berasal dari Kota Ambon dan satu orang dari Seram Bagian Timur.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 32 orang. Rinciannya, 26 dari Kota Ambo dan empat dari Kabupaten Maluku Tengah.

“Kabupaten Buru Selatan dan Buru juga masing-masing ada satu PDP,” katanya.