Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal dan Toko Dipadati Pengunjung, Wali Kota Mataram Tak Akan Melakukan Penutupan

Kompas.com - 19/05/2020, 14:30 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, pusat perbelanjaan dan toko pakaian di Kota Mataram ramai dijejali warga yang akan membeli baju lebaran.

Meski di depan toko disediakan tempat cuci tangan, namun physical distancing sulit diterapkan karena banyaknya pembeli.

Hal ini mengundang perhatian banyak pihak, karena kondisi ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Menyikapi hal itu, Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh menegaskan, pihaknya tidak akan menutup toko asal patuh pada protokol pencegahan Covid-19.

Baca juga: Gubernur NTB Tawarkan PSBB, Pemkot Mataram Pilih Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan

"Tidak, saya tidak akan menutup tapi akan mengatur. Tapi, kalau kondisinya memang sudah tidak bisa diatur, ya kita tutup," kata Ahyar, di Mataram, Senin (18/5/2020).

Ahyar mengatakan, sebelumnya Pemkot Mataram sudah melayangkan surat edaran kepada beberapa pusat perbelanjaan untuk tidak membuka mal kecuali yang menjual bahan-bahan pokok dan makanan.

"Sudah kami surati, nanti kami tertibkan lagi dan kami minta nanti tanggung jawabnya untuk melaksanakan surat kami," kata Ahyar.

Selain mal, Pemkot Mataram juga sudah memanggil pemilik toko pakaian yang biasanya ramai pengunjung saat menjelang Lebaran.

Ada 13 pemilik toko pakaian di kawasan Kota Mataram yang dipanggil saat itu.

"Saya sampaikan waktu itu, kami akan tutup saya bilang. Akhirnya mereka minta jangan ditutup tapi berjanji untuk melaksanakan protokol Covid-19 secara ketat," kata Ahyar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com