Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 3 Pekerja Tewas Terjatuh ke Sumur Setelah Berusaha Saling Menolong

Kompas.com - 17/05/2020, 15:26 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tiga orang warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tercebur sumur saat bekerja menguras sumur sedalam 18 meter.

Ketiga orang tersebut adalah Eduwardus Abi (20), Deodatan Sasi (23) dan Emanuel Toni (23).

Mereka sama-sama merupakan warga Desa Oenenu Selatan, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT.

Baca juga: Guru Diduga Hamili Siswi SMP, Korban Kirim Pesan WhatsApp Bertulis Belum Menstruasi dan Dibaca Istri Pelaku

Kronologi

ilustrasi sumurKOMPAS.COM/IDHAM KHALID ilustrasi sumur
Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz mengatakan kejadi bermula ketika pemilik sumur meminta bantuan kepada tiga orang korban pada Jumat (15/5/2020).

Pemilik meminta agar mereka menguras sumur menggunakan mesin penyedot air.

Pemilik sumur sepakat memberikan bayaran kepada ketiga orang tersebut dengan nominal Rp 50 ribu.

Namun pekerjaan itu sempat ditunda karena pemilik sumur harus berangkat bekerja di Posko Covid-19 di Dinas Kesehatan Kab TTU.

Baca juga: 3 Pekerja Sumur Tewas Setelah Berusaha Saling Menolong yang Terjatuh

-THINSTOCK -

Berlanjut Minggu pagi

Pekerjaan kuras sumur itu akhirnya dilaksanakan oleh tiga orang tersebut ditambah empat warga lain pada Minggu (17/5/2020) tadi sekitar pukul 07.21 WIB.

Dalam prosesnya, gas sebagai bahan bakar penyedot air dirasa kurang karena air yang tersedot tidak maksimal.

Salah satu pekerja, Eduwardus Abi, kemudian berusaha mengambil genset dan gas dengan cara berpegang pada tali dan menapak pada dinding sumur.

Namun tiba-tiba Eduwardus terjatuh hingga tercebur ke air.

Baca juga: Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Tertangkap dari Like Facebook Korban

Teman-teman berupaya menolong

Ilustrasi jenazahBBC Ilustrasi jenazah
Mengetahui temannya terjatuh, Deodatan berusaha menolong dengan cara berpegangan tali.

Deodatan sudah berusaha menarik tangan Eduwardus namun justru tercebur ke dalam sumur.

Kemudian giliran Emanuel Toni yang berusaha menolong kedua kawannya.

"Tapi, saat tiba di dalam sumur, Emanuel berteriak kepada empat orang lainnya agar segera menarik keluar sumur. Namun, tiba-tiba korban jatuh ke dalam sumur dan langsung meninggal," ujar Nelson.

Hingga Minggu siang, ketiga korban masih belum terevakuasi dari dalam sumur.

Baca juga: Ini Motif Sopir Bunuh Siswi SMP di Jambi yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Padahal Baru Seminggu Berkenalan

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Diduga karena gas beracun

AKBP Nelson Fillipe Diaz menjelaskan, tiga pekerja sumur itu diduga tewas karena gas beracun.

Sebab, air sumur telah berbau dan lama tak digunakan untuk kebutuhan air bersih.

Sumur juga diketahui tak dirawat selama delapan tahun.

"Dugaan sementara, penyebab para korban tenggelam karena kekurangan oksigen serta di dalam sumur terdapat gas beracun," ungkap dia.

"Saat tiga korban ini masuk ke dalam sumur, mesin penyedot air masih menyala sehingga asap knalpot menjadi salah satu faktor penyebab gas beracun," tutur dia.

Jenazah tiga orang tersebut kini telah dievakuasi oleh Tim SAR Kupang dan dibawa ke RSUD Kefamenanu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com