Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Penyebab 3 Pekerja Sumur Tewas

Kompas.com - 17/05/2020, 14:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa TenggaraTimur (NTT), mengungkap penyebab tewasnya tiga orang pekerja sumur di Desa Oenenu Selatan, Kecamatan Bikomi Tengah, TTU.

"Dugaan sementara, penyebab para korban tenggelam karena kekurangan oksigen serta di dalam sumur terdapat gas beracun," ungkap Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/5/2020) siang.

Nelson menuturkan, air sumur berbau dan sudah lama tidak digunakan untuk kebutuhan air bersih.

Baca juga: 3 Pekerja Sumur Tewas Setelah Berusaha Saling Menolong yang Terjatuh

"Saat tiga korban ini masuk ke dalam sumur, mesin penyedot air masih menyala sehingga asap knalpot menjadi salah satu faktor penyebab gas beracun," ujar dia.

"Sumur tersebut juga sudah tidak dirawat atau dibersihkan selama delapan tahun," sambung Nelson.

Nelson menyebut, tiga orang tersebut tidak mengetahui, kalau di dalam sumur terdapat gas beracun.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Terperosok Sumur 5 Meter Saat Main Petak Umpet, Ini Kronologinya

Saat ini, kata dia, jenazah tiga orang itu telah dievakuasi oleh Tim SAR Kupang dan dibawa ke ruang jenazah RSUD Kefamenanu.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang warga Desa Oenenu Selatan, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT tewas terjatuh dalam sumur, Sabtu (16/5/2020) siang.

Tiga orang yang tewas itu yakni Eduwardus Abi (20), Deodatan Sasi (23) dan Emanuel Toni (23).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com