Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuruh Pergi dari Gubuknya, Nenek Ini Terancam Jadi Gelandangan

Kompas.com - 16/05/2020, 11:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Jadi buruh tani untuk cucu tercinta

Diberitakan sebelumnya, seorang nenek di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tinggal di gubuk reyot di tengah sawah.

Bersama cucunya yang masih berumur 5 tahun, Mak I'ah (70) mengisi hari-hari tuanya dengan berkebun.

Di waktu senggang ia mencari kayu bakar, dan sesekali membantu panen di sawah milik orang lain.

Upahnya sebagai buruh tani serabutan ia pakai untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Kalau masih ada uang sisa untuk jajan cucu tercinta.

Perempuan lanjut usia itu sudah delapan tahun menempati gubuk itu. Awalnya Mak I’ah tinggal bersama suami.

Namun, sejak suaminya meninggal tiga tahun lalu, ia kini tinggal bersama cucunya, Sania (5).

Baca juga: Sulit Ekonomi, Mak Iah Jual Rumah dan Tinggal di Gubuk Sawah dengan Cucu 5 Tahun

Gubuknya berlubang, tak ada listrik

Kondisi gubuk yang berada di areal pesawahan di Kampung Ciroyom RT 003/008, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah itu sangat memprihatinkan.

Gubuk yang terbuat dari kayu berukuran 2×4 meter persegi itu tampak sudah ringkih dan doyong ke belakang. Dinding-dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu penuh lubang.  

Tempatnya bernaung dari panas terik dan hujan itu pun tanpa penerangan listrik.

Jika malam datang dan gelap mulai menyergap, hanya cahaya kecil dari sumbu lampu cempor yang menjadi sumber penerangan satu-satunya.

Baca juga: Kisah Pasutri Buruh Tani di Tengah Pandemi, Sakit-sakitan, Tinggal di Gubuk Reyot tapi Tak Dapat Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com