Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 Kediri: Tambah 14 Kasus Positif, Seluruhnya Pekerja Pabrik Rokok

Kompas.com - 16/05/2020, 07:10 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri mengumumkan tambahan 14 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Jumat (15/5/2020).

Sehingga, terdapat 49 kasus positif Covid-19 di Kediri, Jawa Timur.

Tambahan kasus yang cukup tinggi ini berasal dari warga Kabupaten Kediri yang bekerja di sebuah pabrik rokok di Tulungagung. Mereka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab.

"Hari ini terdapat 14 kasus tambahan terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan klaster pabrik rokok Mustika Tulungagung," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Chotib melalui keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Baca juga: Ini Alasan Pasien Positif Covid-19 Mengamuk dan Peluk Warga agar Tertular

Chotib memerinci sebaran belasan pasien positif itu. Di antaranya, tujuh orang di Kecamatan Ngadiluwih, dua orang di Kecamatan Ngasem, dan dua orang di Kecamatan Wates.

Lalu, masing-masing satu pasien positif di Kecamatan Gurah, Kecamatan Semen, dan Kecamatan Kandat.

Menurut Chotib, 12 pasien menjalani karantina mandiri di rumah, satu pasien diisolasi di rumah karantina desa, dan satu pasien meninggal sebelum hasil swab keluar.

"Pasien yang meninggal sempat dirawat di RSUD Gambiran," kata Chotib.

Chotib memprediksi, jumlah pasien positif Covid-19 dari pabrik rokok di Tulungagung bisa bertambah. Sebab, 14 kasus positif itu diperoleh dari tes swab gelombang pertama.

 

Sebelumnya, Kabupaten Kediri memeriksa ratusan pekerja pabrik rokok dalam dua gelombang. Pemeriksaan itu diawali dengan rapid test virus corona dan diikuti tes swab bagi pekerja yang reaktif.

"Jumlah pekerja asal Kediri 100 orang lebih. Untuk hasil swab gelombang dua belum keluar," kata Chotib.

Chotib mengatakan, sebanyak 49 kasus positif Covid-19 tercatat di Kediri, rinciannya 39 dirawat, empat sembuh, dan enam meninggal.

Baca juga: Tak Punya Surat Keterangan Nonreaktif Rapid Test, Ratusan Penumpang Menumpuk di Pelabuhan Bakauheni

Pemkab Kediri juga mencatat 659 orang dalam pemantauan (ODP) hingga Jumat (15/5/2020). Sebanyak tiga ODP dinyatakan meninggal.

Selain itu, terdapat 144 pasien dalam pengawasan. Sebanyak 32 PDP dinyatakan meninggal.

Menurut Chotib, jumlah PDP yang meninggal cukup tinggi karena dipengaruhi beberapa faktor seperti penyakit penyerta dan usia rata-rata PDP di atas 50 tahun.

"Banyak yang sudah menderita penyakit kronis terutama jantung, paru, dan diabet." pungkas Chotib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com