Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petugas Medis Dipukul Warga karena Dianggap Bikin Resah Saat Sosialisasi Covid-19

Kompas.com - 14/05/2020, 15:44 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang petugas medis di UPTD Puskesmas Wae Nakeng, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial HJ diduga menjadi korban penganiayaan seorang warga berinisial N.

Peristiwa tersebut terjadi para Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 13.50 WITA.

Menurut pengakuan korban, ia dipukul karena dianggap sebagai dalang kegaduhan terkait virus corona atau Covid-19.

Padahal, selama ini HJ yang merupakan salah satu anggota Tim Unit Pemantauan Covid-19 hanya bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait virus menular tersebut.

Bahkan upaya sosialisasi yang dilakukan sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

"Saya bersama ibu kepala puskesmas masih membuat laporan, tiba-tiba N datang dengan emosi dan mengatakan saya dalang pembuat keresahan di tengah masyarakat saat Covid-19," kata HJ saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Baca juga: Fakta Gadis Mabuk Prank Petugas Medis, Mengaku Terpapar Virus Corona hingga Ditetapkan Tersangka

Saat emosi tersebut, pelaku lanjut dia, langsung mengamuk dan memukul kepala bagian kanannya.

Beruntung saat kejadian tersebut langsung dilerai oleh Kepala Puskesmas dan satpam.

Usai melakukan pemukulan, pelaku langsung melarikan diri. Tak terima dengan perlakuan pelaku, dirinya langsung melakukan visum dan membuat laporan ke polisi.

Terkait dengan insiden itu, Kapolsek Lembor Ipda Yoga Darma Sutanto mengaku sudah mendapatkan laporan.

Sedangkan saat ini, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan.

"Kita masih kumpulkan keterangan dulu. Untuk sementara kronologi lengkapnya kami masih akan melakukan pemeriksaan para saksi," kata Yoga saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Dituduh Timbulkan Keresahan, Petugas Sosialisasi Covid-19 Dipukul Warga

Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com