Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Tewasnya Jasad Perempuan Terlilit Sarung di Kontrakan Suami Penyekap Istri

Kompas.com - 13/05/2020, 10:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sesosok jenazah perempuan terlilit sarung berinisial DN ditemukan terkubur di belakang rumah serorang pria penyekap istri berinisial AA di Bogor, Jawa Barat.

Jasad perempuan berusia sekitar 20 tahun itu diotopsi hingga penyebab kematiannya terkuak.

DN diduga mengalami kekerasan hingga meninggal dan dikuburkan di belakang rumah kontrakan pelaku.

Baca juga: Dianggap Tak Bisa Masak, Penjual Roti di Bogor Sekap dan Benturkan Kepala Istri ke Tembok

Pendarahan di otak

Tim forensik RS Polri dibantu Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Bogor mengidentifikasi jenazah perempuan tanpa identitas yang dikubur di belakang kontrakan di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020) siang.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Tim forensik RS Polri dibantu Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Bogor mengidentifikasi jenazah perempuan tanpa identitas yang dikubur di belakang kontrakan di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020) siang.
Berdasarkan hasil sementara Visum et Repertum, jenazah DN telah membusuk, tersisa tulang belulang dan jaringan lunak yang sudah mencair.

Hasil otopsi menunjukkan, ada resapan darah pada tulang pelipis kiri dan pendarahan otak sebelah kiri akibat kekerasan benda tumpul.

"Hasil sementara forensik ditemukan pendarahan di bagian otak sebelah kiri akibat benda tumpul," kata Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama.

Baca juga: Fakta Baru Jenazah Terlilit Sarung di Bogor, Ternyata Teman Ngobrol Ibu Muda yang Disekap

 

Ilustrasi kopi.Eldoradosupervector/Shutterstock Ilustrasi kopi.
Kepala diinjak bermula dari kopi dingin

DN diduga perempuan yang memiliki gangguan jiwa.

Oleh pelaku AA, DN dibawa ke rumahnya untuk menemani istrinya, SM yang selama ini ia sekap.

Meninggalnya DN diduga berawal dari kopi dingin yang dibuat SM untuk pelaku.

"Pelaku ini memerintahkan korban untuk membuat satu gelas kopi setelah dibuatkan pada saat mau diminum airnya dingin dia marah-marah. Gelasnya itu ditumpahkan dan dilemparkan ke muka korban," kata dia.

Baca juga: Ibu Muda yang Nekat Kabur Lewat Plafon Toilet, Mengaku Disekap dan Tak Diberi Makan Suami

Karena ketakutan, SM pun lari ke luar.

Melihat istrinya lari, AA meminta DN membujuk istrinya agar kembali.

Namun DN terjatuh karena sedang sakit saat itu.

Dalam keadaan tak berdaya, AA malah menginjak kepala DN hingga menyebabkan luka pendarahan.

"Pada saat dia (DN) jatuh, kaki pelaku ini menginjak kepala sehingga terbentur dan ada luka pendarahan," ujar Nundun.

Baca juga: Ibu Muda di Bogor Disekap dan Dianiaya Suami, Berhasil Kabur Loncat dari Plafon Toilet

Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi. KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi.

Tak diantar ke dokter dan dikubur di belakang rumah

Meski tak sadarkan diri, AA tak kunjung membawa DN ke dokter.

DN kemudian meninggal dunia.

AA lalu mengubur jasad DN dan terlebih dulu melilit mayatnya dengan sarung.

Polisi kemudian membongkar makam tersebut dan menguak kasus penganiayaan itu.

Dibongkarnya makam bermula usai SM melarikan diri karena tak tahan disekap oleh suaminya dan melapor ke polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com