Pedagang Daging Sapi Meninggal Corona, yang Pernah Kontak Dilacak

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pasien positif Covid-19 dari transmisi lokal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia, Selasa (12/5/2020) pukul 20.45.

"Kami menerima telepon dari dokter, bahwa saudara kita yang terkena virus corona dan sedang dirawat di ruang ICU RSUD WZ Johannes meninggal dunia," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Pasien itu dirawat di RSUD WZ Johannes Kupang, sejak Selasa (5/5/2020) lalu dengan keluhan sesak napas.

Selanjutnya pada Senin (11/5/2020) kemarin, hasil tes swab pasien itu dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Wali Kota Madiun Minta Warga Pakai Masker

"Yang meninggal ini bukan klaster dari luar NTT, tapi transmisi lokal di Kota Kupang," ujar Marius.

Almarhum merupakan pria asal Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

"Dia berprofesi sebagai pedagang daging sapi di Pasar Naikoten Kupang," ujar dia.

Pihaknya masih akan menelusuri dan melacak sejumlah orang yang pernah berinteraksi dengan pasien itu, agar segera diperiksa kondisi kesehatannya.

Masyarakat yang pernah kontak almarhum juga diimbau segera melaporkan diri ke petugas kesehatan.

"Terkait aktivitasnya sebagai pedagang daging sapi di pasar, kami akan menelusuri dan melacak siapa saja yang berinteraksi dengan yang bersangkutan, untuk segera diperiksa," kata Marius.

Almarhum sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Fatukoa Kupang, sesuai prosedur tetap dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: Strategi Ini Membuat Gubernur Bali Yakin Daerahnya Bisa Jadi yang Pertama Bebas Covid-19

Dengan meninggalnya warga Kota Kupang itu, maka saat ini, jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit di NTT berjumlah 15 orang.

Untuk wilayah NTT, kasus pasien positif mencapai 18 orang. Dua di antaranya telah sembuh dan satu saja meninggal dunia.

Marius pun berharap, masyarakat di NTT terus menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan yang selama ini disampaikan oleh pemerintah.