Ada 8 Kasus Covid-19 di Kulon Progo, Satu Pasien dari Kluster Pusat Grosir Sleman

KULON PROGO, KOMPAS.com- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan satu kasus yang berasal dari kluster pusat grosir di Sleman.

Pasien itu adalah satu dari tiga pegawai pusat grosir tersebut yang tinggal di Kulon Progo.

Penderita Covid-19 ini merupakan laki-laki berusia 33 tahun asal Kapanewon Nanggulan. Dia sudah menjalani isolasi di RSUD Wates sejak 7 Mei 2020. 

"Penambahan satu kasus positif  merupakan kluster Indogrosir dan sudah dirawat di RSUD. Dengan demikian, pemeriksaan terhadap kontak erat lainnya akan dilanjutkan besuk siang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati, lewat pesan singkat, Senin (11/5/2020).

Baca juga: 7 Pegawai Pusat Grosir Sleman Positif Covid-19

Sedangkan dua pekerja pusat grosir lain menunjukkan hasil reaktif dari rapid test. Namun hasil pemeriksaan swab tenggorokan keduanya menunjukkan negatif virus corona. 

"Keduanya dipulangkan hari ini," kata Baning. 

Penambahan satu pasien membuat jumlah kasus Covid-19 di Kulon Progo menjadi delapan penderita.

Satu sembuh, yakni kasus positif (KP) 1 atau pasien pertama pada Maret 2020 lalu. 

Tujuh pasien lain terdiri dari 2 kasus dari kluster Temboro di Magetan, satu kasus dari kluster Ijtima Ulama Gowa, dan satu dari Jamaah Tabligh Jakarta.

Baca juga: Menyoal Klaster Pusat Grosir di Sleman, Pegawai Positif Covid-19 hingga Pengunjung Rapid Test Massal

Selain itu ada satu warga Samigaluh yang tertular dari temannya yang datang dari Jakarta, satu ABK yang baru pulang dari Amerika. Terbaru adalah pegawai Indogrosir. 

"(Semua) kondisinya stabil," kata Baning.

Untuk mengantisipasi penambahan pasien Covid-19, Dinas Kesehatan Kulon Progo menambah kamar isolasi.

Baning mengungkapkan, RSUD Wates kini menambah lagi enam kamar isolasi, menjadi total 16 kamar.