BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak 7 jemaah tabligh yang merupakan warga negara India dirawat di rumah sakit rujukan di Batam dan Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang.
Salah satu dari 7 orang WNA tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Namun, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini telah meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Sei Temiang Batam.
Baca juga: 4 Pedagang Ini Hampir Setahun Menjual Daging Sapi yang Ternyata Babi
Sementara itu, 6 orang lainnya dinyatakan negatif atau sama sekali tidak terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Sumarjadi mengatakan, saat ini keenam warga India ini masih berada di RSKI Covid-19 di Pulau Galang.
Mereka belum bisa dipulangkan, karena India masih menetapkan status lockdown.
"Yang jelas keenamnya sehat, kecuali yang satunya telah dikebumikan karena meninggal setelah terpapar Covid-19," kata Didi saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Baca juga: 80 Imam Masjid dan Mushala Dikumpulkan Terkait Shalat Berjemaah
Adapun, jemaah asal India yang meninggal terdaftar sebagai pasien 032 di Batam.
Pasien laki-laki tersebut sebelumnya dirawat di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah.
Sejak awal dilakukan perawatan di ruang isolasi, kondisi pasien 032 ini terus memburuk.
Pasalnya pasien pernah menjalani operasi amputasi akibat penyakit diabetes.
"Kemudian yang bersangkutan dinyatakan positif corona pada 3 Mei 2020 kemarin," kata Didi.
Baca juga: Target Akhir Mei 2020 Bebas Corona, Ini Strategi Pemkot Padang
Didi berharap masyarakat Batam tetap mengedepankan protokol kesehatan dan selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu berada di rumah.
Kemudian, apabila keluar rumah, setiap orang diwajibkan selalu mengenakan masker.
Selain itu mencuci tangan dengan air yang mengalir serta menggunakan sabun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.