Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video YouTuber Ferdian Paleka Dirisak Tahanan Polrestabes Bandung, Ini Faktanya

Kompas.com - 09/05/2020, 18:25 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan YouTuber Ferdian Paleka dan rekannya menjadi korban bullying di tahanan Polrestabes Bandung viral di media sosial.

Dalam video tersebut Ferdian yang terlihat botak dan ditelanjangi dipaksa melakukan push up dan scout jump.

Tak hanya itu, Ferdian juga disuruh masuk ke dalam bak sampah.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video rekaman tersebut adalah @cetul22.

Mengetahui postingan itu ragam komentar dituliskan netizen.

Mulai ada yang menyayangkan dan ada juga yang mendukung perbuatan tersebut supaya ada efek jera.

Dibenarkan polisi

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Samudra Jaya, saat dikonfirmasi membenarkan rekaman video tersebut.

"Video viral di dalam tahanan itu memang benar," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).

Menurutnya, Ferdian dan rekannya dirisak karena banyak tahanan yang tidak suka terhadapnya.

Hal itu lantaran tahanan lain ikut geram dengan ulah yang dilakukan Ferdian saat melakukan prank sembako sampah.

"Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakukan pem- bully-an kepada Ferdian cs," kata Ulung.

Baca juga: Video YouTuber Ferdian Paleka dkk Digunduli dan Ditelanjangi Direkam Seorang Tahanan

Direkam oleh tahanan lain

Video yang memperlihatkan Ferdian dan rekannya menjadi korban perundungan itu, menurut Ulung bukan direkam anggotanya, melainkan ulah tahanan lain.

Pasalnya, ia mendapat rekaman tersebut dari ponsel tahanan yang disita.

"Rekaman itu didapat dari handphone tahanan yang merisak Ferdi," kata Ulung.

Adapun ponsel tersebut didapatkan tahanan pada saat mendapatkan makanan. Namun, Ulung tak menjelaskan detail terkait hal tersebut.

"Itu didapatkan pada saat makanan yang dimasukan ke dalam tahanan. Pada saat pandemi ini di Polrestabes (Bandung) tidak menerima kunjungan kecuali makanan. Mungkin diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," ujar Ulung.

Baca juga: Fakta Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Berawal dari Masalah Utang Rp 250.000

Penjaga diperiksa

Menyikapi kasus tersebut, Ulung mengatakan sudah menyita ponsel milik tahanan dan akan melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya yang melakukan penjagaan.

"HP sudah diamankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya," katanya.

Pemeriksaan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab atas adanya kasus perundungan tersebut.

"Pemeriksaan diperlukan untuk mempeertanggungjawabkan kejadian ini," terangnya.

Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com