Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Digunduli dan Ditelanjangi Tahanan Lain, Ferdian Paleka Diperiksa Kesehatannya

Kompas.com - 09/05/2020, 17:26 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - YouTuber Ferdian Paleka mendapatkan perundungan dari tahanan lainnya di Rumah Tahanan (Rutan) Polrestabes Bandung. Aksi tersebut direkam salah satu tahanan dan tersebar di media sosial.

Buntut aksi perundungan itu, polisi mengamankan ponsel dari tahanan tersebut dan memeriksa anggota jaga untuk mempertanggungjawabkan terjadinya aksi tersebut di Rutan Polrestabes Bandung.

Polisi pun telah memeriksa kondisi Ferdian pasca-perundungan itu. Keadaan tersangka pembuat prank sembako berisi sampah itu dalam keadaan baik.

"Saat ini kami melakukan pemeriksaan terhadap Ferdian, tetep sehat dan tidak ada kekurangan apa pun juga," ucap Ulung ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Video YouTuber Ferdian Paleka dkk Digunduli dan Ditelanjangi Direkam Seorang Tahanan

Menurut Ulung, tindakan perundungan ini dilakukan para tahanan lantaran tak menyukai kelompok anak muda tersebut.

Video tersebut memperlihatkan Ferdian dan temannya yang hanya mengenakan celana dalam dengan kepala plontos.

Kedua tersangka video prank bingkisan sembako berisi sampah itu pun dirundung para tahanan lainnya dengan meminta mereka masuk ke tempat sampah berwarna kuning.

Baca juga: Buntut Video Bullying YouTuber Ferdian Paleka Cs, Penjaga Diperiksa, Ponsel Disita

Tak sampai di situ, keduanya pun melakukan squat jump dan push up. Aksi tersebut ditonton para tahanan lain.

Bahkan, perekam perundungan itu meminta Ferdian untuk mengucapkan kata "aing belegug" (saya bodoh), yang kemudian diikuti oleh Ferdian.

"Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakukan pem-bully-an kepada Ferdian cs," kata Ulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com