KULON PROGO, KOMPAS.com – Warung-warung kosong di Pantai Wisata Glagah jadi tempat karantina bagi pemudik yang pulang ke kampung halaman di Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warung itu berdinding papan dan beratapkan seng. Ukurannya cukup luas untuk mereka yang menjalani isolasi.
Terdapat puluhan warung seperti ini di Pantai Glagah.
Baca juga: 20.956 Pemudik Masuk ke Purbalingga, Gedung Karantina Hanya Mampu Tampung 250 Orang
Satuan Tugas Coronavirus Diseases 2019 (Covid-6) Glagah menempatkan para pemudik dan pendatang di sana.
Mereka memasang tali sebagai pembatas area penghuni karantina boleh beraktivitas.
Lurah Glagah, Agus Parmono mengungkapkan, warung karantina itu mulai dihuni Rabu (6/5/2020) siang oleh dua warga yang pulang kampung.
Pertama, warga Pedukuhan Sangkretan usia 23 tahun yang mengaku kena PHK di Jakarta.
Baca juga: Dua Beruang Madu di Kulon Progo Lepas dari Kandang, Tertangkap di Pekarangan Warga
Kedua, seorang pelajar SMK Kelautan Temon yang baru selesai menjalani praktik lapangan dengan bekerja di kapal.
Satgas Covid-19 Glgah bergiliran menjaga kawasan itu.
“Kedua orang pulang kampung ini masuk sejak kemarin Rabu siang, setibanya di Glagah,” kata Agus saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.