Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 16:27 WIB

NGAWI, KOMPAS.com - Ribuan Sobat Ambyar berbaur dengan warga Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengantar kepergian sang maestro campursari Didi Prasetyo atau dikenal dengan Didi Kempot (53) ke peristirahatan terakhir.

Jenazah Didi Kempot tiba di rumah duka pada Selasa (5/5/2020) pukul 14.00 WIB.

Jenazah disemayamkan di rumah duka untuk dishalatkan.

Baca juga: Kenang Sosok Didi Kempot, Ganjar Pranowo: Seniman Semua Kalangan

Jenazah kemudian diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Desa Majasem sekitar pukul 14.30 WIB.

Sony, salah satu Sobat Ambyar, mengaku langsung datang dari Solo untuk mengantarkan kepergian sang idola.

Dia mengatakan berhasil melewati penyekatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah–Jawa Timur dengan mengaku sebagai kerabat dari sang maestro.

Baca juga: Kreativitas Didi Kempot dan Pelajaran Filsafat Eksistensi

“Dengarnya pagi, terus langsung ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Tapi mendengar akan dimakamkan di Ngawi, saya langsung meluncur ke sini bersama keluarga,” ujar Sony, Selasa.

Selain Sobat Ambyar, terlihat Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta musisi Ngawi, Deni Cak Nan, turut mengantar kepergian Didi Kempot ke peristirahatan terakhir.

Makam Didi Kempot di TPU Desa Majasem disandingkan dengan makam Lintang, anak sulungnya yang meninggal pada usia enam bulan.

Baca juga: Didi Kempot di Mata Keluarga, Pekerja Keras dan Rendah Hati

Ribuan Sobat Ambyar terlihat menyemut di lokasi pemakaman tanpa mengindahkan imbauan pihak kepolisian untuk melakukan physical distancing.

“Susah diimbau kalau sudah begini,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario, yang turut hadir di pemakaman.

Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com