NGAWI, KOMPAS.com - Ribuan Sobat Ambyar berbaur dengan warga Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengantar kepergian sang maestro campursari Didi Prasetyo atau dikenal dengan Didi Kempot (53) ke peristirahatan terakhir.
Jenazah Didi Kempot tiba di rumah duka pada Selasa (5/5/2020) pukul 14.00 WIB.
Jenazah disemayamkan di rumah duka untuk dishalatkan.
Jenazah kemudian diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Desa Majasem sekitar pukul 14.30 WIB.
Sony, salah satu Sobat Ambyar, mengaku langsung datang dari Solo untuk mengantarkan kepergian sang idola.
Dia mengatakan berhasil melewati penyekatan di wilayah perbatasan Jawa Tengah–Jawa Timur dengan mengaku sebagai kerabat dari sang maestro.
“Dengarnya pagi, terus langsung ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Tapi mendengar akan dimakamkan di Ngawi, saya langsung meluncur ke sini bersama keluarga,” ujar Sony, Selasa.
Selain Sobat Ambyar, terlihat Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta musisi Ngawi, Deni Cak Nan, turut mengantar kepergian Didi Kempot ke peristirahatan terakhir.
Makam Didi Kempot di TPU Desa Majasem disandingkan dengan makam Lintang, anak sulungnya yang meninggal pada usia enam bulan.
Ribuan Sobat Ambyar terlihat menyemut di lokasi pemakaman tanpa mengindahkan imbauan pihak kepolisian untuk melakukan physical distancing.
“Susah diimbau kalau sudah begini,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario, yang turut hadir di pemakaman.
https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/16270301/ribuan-sobat-ambyar-mengantar-didi-kempot-ke-peristirahatan-terakhir
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan