Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit, Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 04/05/2020, 13:58 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bayi bernama Isyana meninggal dunia di Padang, Sumatera Barat.

Keluarga Isyana akan menempuh jalur hukum untuk menyelidiki dugaan kelalaian pihak rumah sakit dalam kasus kematian bayi ini.

Isyana diduga meninggal akibat ditelantarkan pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun, Kedua Kaki Melepuh di Lahan Gambut yang Terbakar

Saat ini, pihak keluarga sudah menyiapkan pengacara yang mendampingi mereka untuk mengambil langkah hukum.

"Kami akan tempuh jalur hukum. Sudah ada pengacara. Bahkan banyak yang menawarkan untuk mendampingi," kata Rydha, Ibu kandung Isyana saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Menurut Rydha, pihak keluarga tidak puas dengan perlakuan dari tenaga medis RSUP M Djamil yang diduga menelantarkan bayinya hingga meninggal dunia.

"Mereka tidak manusiawi. Bayi saya sudah sekarat, tapi tidak ada tindakan yang mereka lakukan. Mereka lebih mementingkan data dan administrasi segala macam daripada menolong bayi saya," kata Rydha.

Baca juga: Fakta Lengkap Bayi Meninggal Diduga Ditelantarkan di RSUP M Djamil Padang

Saat ini, menurut Rydha, pengacaranya sedang mengumpulkan dokumen dan data-data yang dipersiapkan untuk menempuh jalur hukum.

Selain itu, pihaknya juga akan mengadu ke DPRD Kota Pariaman, DPRD Sumbar dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mencari keadilan.

"Kita juga akan mengadu ke DPRD, Komnas HAM dan tentunya nanti membuat laporan ke polisi," kata Rydha.

Sebelumnya diberitakan, Fery Hermansyah dan Rydha, pasangan suami istri asal Pariaman, Sumatera Barat, tak menyangka akan kehilangan bayi mungilnya yang berusia 1 bulan pada Rabu (29/4/2020).

Bayi bernama Isyana itu meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis di RSUP M Djamil Padang, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat.

Kisah pilu yang dialami pasangan suami istri tersebut dituangkan dalam sebuah unggahan di akun Facebook Rydha.

Pihak rumah sakit minta maaf

Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan meminta maaf kepada pihak keluarga bayi yang meninggal karena diduga ditelantarkan tenaga medis.

"Kami mohon maaf kepada seluruh pihak, terutama kepada keluarga pasien bayi dari Ridha Afrila Dina Putri yang tidak puas atas kondisi yang terjadi," kata Yusirwan dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020).

Menurut Yusirwan, terdapat beberapa masalah dalam penanganan bayi berusia 1 bulan tersebut.

Salah satunya, sistem rujukan dari rumah sakit jejaring menuju RSUP M Djamil Padang yang masih lemah.

Yusirwan menegaskan, RSUP M Djamil dan rumah sakit jejaring di Sumatera Barat telah menyepakati aturan dalam merujuk pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Sebelum merujuk pasien, rumah sakit jejaring harus mengirimkan data pendahulu pemeriksaan pasien.

Menurut Yusirwan, dalam kasus bayi Isyana, rumah sakit jejaring tidak mengirimkan data yang lengkap.

Akibatnya, bayi harus melewati serangkaian tes untuk menetapkan statusnya.

"Jika hal itu tidak terpenuhi dan pasien sudah di rumah sakit rujukan, tentunya perlu ada serangkaian pemeriksaan untuk menetapkan status pasien,” kata Yusirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com