MATARAM, KOMPAS.com - Keluarga asal Rusia, yaitu Mikhail Bondarek (29), Ekaterina (28), dan anak balita berinisial S (2), dideportasi ke kampung halamannya pada Minggu (3/5/2020) pagi.
Mereka pulang ke Rusia melewati Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Mereka Minggu pagi sekitar pukul 06.30 Wita, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan menyeberang menuju Bali," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram Syahrifullah ketika dikonfirmasi, Minggu.
Baca juga: Demi Mudik ke Lampung, Pasutri Bayar Rp 2 Juta untuk Sembunyikan Mobil di Truk
Syahrifullah mengatakan, keluarga asal Rusia itu pulang ke kampung halaman dengan penerbangan pukul 21.00 Wita.
Keluarga itu batal menuju Kantor Konsulat Rusia di Bali. Sebab, penerbangan mereka langsung diurus Kedutaan Besar Rusia di Jakarta.
Mikhail membenarkan dalam perjalanan pulang ke Rusia. Ketika dihubungi Kompas.com, Mikhail telah berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 17.24 Wita.
Dalam obrolan itu, Mikhail bercerita, dia memutuskan menjual motor yang digunakan berkeliling Indonesia. Ia pun menitipkan motor itu kepada salah satu rekannya di Lombok.
Baca juga: Bule Rusia yang Ngamen di Pasar Diajak Duet Musisi di Lombok, Ini Ungkapan Hatinya
"Saya menjualnya seharga Rp 2 juta. Kalau laku di Lombok, kawan saya yang menjualnya akan mengirimkan uangnya kepada kami, semoga dia beruntung," kata Mikhail.
Sebelumnya diberitakan, keluarga asal Rusia dibawa ke Kantor Imigrasi Mataram karena mengamen di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.