Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pemudik Sembunyi dalam Mobil yang Diangkut Truk | Pria Positif Corona Naik Pesawat, Seluruh Penumpang Diisolasi

Kompas.com - 04/05/2020, 06:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

3. Kasus Covid-19 Surabaya lebih tinggi dari Bandung dan Depok, Khofifah: jangan anggap enteng

Penambahan kasus Covid-19 di Surabaya per Sabtu (2/5/2020) cukup memprihatinkan karena jauh lebih tinggi dibandingkan Bandung, Depok dan Bogor.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada penambahan 495 kasus.

Sementara Kota Bandung ada 189 kasus, Depok 73 kasus, dan Bogor 83 kasus.

"Penyebaran virus ini sangat massif sekali, jangan anggap remeh, jangan anggap enteng," ucap Khofifah di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (2/5/2020) malam.

Khofifah juga membandingkan dengan Jawa Barat yang mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) meski jumlah kasusnya mulai menurun.

"Di Jawa Barat, beberapa daerah angkanya turun saat PSBB, tapi justru saat ini ingin mengajukan PSBB tingkat provinsi. Ini artinya meski angka turun, kondisi harus tetap dijaga agar tidak ada gelombang kedua," jelas Khofifah.

Baca juga: Karyawan Tetap Kerja Saat Harus Isolasi, Ternyata Positif Corona, Pabrik Sampoerna Surabaya Ditutup

4. Musisi ajak bule asal Rusia yang ngamen bawa bayi berduet

WNA Rusia, Mikhail Bondarek (29) berkolaborasi dengan musisi tradisi Lombok, Nurkholis Sumardi (26) di Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Sabtu (2/5) 2020) sebwlum dideportasi ke Rusia. Menurut rencana keluarga Rusia ini akan dideportasi Minggu malam melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.FITRI R WNA Rusia, Mikhail Bondarek (29) berkolaborasi dengan musisi tradisi Lombok, Nurkholis Sumardi (26) di Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Sabtu (2/5) 2020) sebwlum dideportasi ke Rusia. Menurut rencana keluarga Rusia ini akan dideportasi Minggu malam melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Setelah video keluarga asal Rusia viral di media sosial, beberapa orang mendatangi tiga WNA tersebut.

Salah satunya, ahli Etnomusikologi bernama Nurkholis.

Datang ke Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram, Nurkholis membawa dan memainkan alat musik gambus Lombok.

Sedangkan Mikhail memainkan akordeonnya.

Duet mereka membuat sang istri Ekaterina dan bayinya yang lucu bernama Serafima (2) menari-nari.

"Saya merasa di rumah, ini menyenangkan sekali," kata Ekaterina.

Baca juga: Tak Punya Uang, Bule Rusia Ngamen Bawa Bayi, Sebut Muslim di Lombok Membantu dan Sangat Baik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com