Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tangkapan Melimpah, Nelayan di Tegal Merugi karena Harga Ikan Anjlok

Kompas.com - 02/05/2020, 12:14 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Meski hasil tangkapan ikan nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah stabil, tapi harga ikan anjlok seiring lesunya permintaan ikan untuk ekspor di tengah wabah virus corona.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengatakan, harga ikan merosot hingga 50 persen.

Alhasil, pendapatan bagi hasil nelayan anak buah kapal (ABK) seperti kapal Purse Seine ukuran 50-80 gross tonnage (GT) menurun drastis.

"Dalam keadaan normal bagi hasil nelayan ABK per bulan Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Kondisi sekarang menurun menjadi Rp 500.000 hingga Rp. 1 juta per bulan," kata Riswanto, melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Ekspor Menurun, Nelayan Inggris Jual Hasil Tangkapan Lewat Facebook

Riswanto mengemukakan, wabah corona cukup berdampak pada sektor kelautan dan perikanan. Meski tangkapan masih cukup melimpah, permintaan justru menurun.

Hal itu terjadi salah satunya karena penyerapan ikan oleh industri perikanan berkurang hampir 50 persen dibanding kondisi normal.

"Karena ekspor tidak maksimal akhirnya terjadi penumpukan ikan hasil tangkapan nelayan di pasaran. Yang mestinya terserap ekspor, namun pada akhirnya harus dipasarkan di pasaran lokal," kata Riswanto.

Baca juga: Nelayan Asing Pencuri Ikan Tenggelam, KKP Kerahkan Armada Pencari

Riswanto mencontohkan, produksi ikan siro untuk ikan asin, biasanya diserap ekspor tujuan Srilangka dan Pakistan, sekarang tidak berjalan.

Salah satu penyebabnya karena adanya kegiatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Untuk harga ikan siro saat ini dijual Rp 5.000 per kilogram, jauh dari harga terendah sebelumnya Rp 11.000 per kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com