Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan Pengubur Jenazah Pasien Covid-19, Baru Sekali Pulang Rumah Selama Ramadhan

Kompas.com - 02/05/2020, 10:33 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Jangan lagi ada perdebatan dan penolakan

Pengalaman Endro dalam menangani jenazah baik PDP, ODP, maupun positif Covid-19 dibagikannya dalam diskusi kecil di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, relawan di Gunungkidul perlu mendapatkan pengetahuan mengenai penanganan jenasah terinfeksi.

Selain itu masyarakat juga harus mengetahui jika jenazah yang dikubur menggunakan protap lengkap itu sudah aman, dan tidak perlu ada perdebatan lagi.

"Jangan kemudian waktu darurat jangan digunakan penanganan (jenazah) biasa," ucap Immawan. 

Hal ini supaya bisa dipahami masyarakat, seperti memandikan jenazah yang diduga atau sudah positif Covid-19, hal itu tentu sangat berbahaya.

Saat ini standar internasional sudah dilakukan penanganan seperti jenasah sudah diberikan kantong sebelum dikafani. Selain itu juga didekontaminasi, sehingga sudah aman.

Mobil pengangkut jenasah pun juga didekontaminasi dan harus diistirahatkan selama 12 jam sebelum digunakan lagi. 

Baca juga: Perekrutan Relawan Corona di Pontianak Sepi Peminat

Tim relawan desa perlu dilatih

Immawan juga memerintahkan kepada Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul agar menyiapkan tim di desa agar membantu relawan untuk penguburan jenazah.

Nantinya jika relawan sudah memasukkan jenazah ke liang lahat, dan melakukan penutupan beberapa cm, dilanjutkan oleh tim dari desa yang sudah menggunakan APD lengkap.

"Mereka tim yang membawa jenazah ke penguburan menggunakan baju hazmat itu sudah berat, kalau berlebihan tenaga akan terkuras dan membahayakan mereka," kata Immawan. 

"Perlu pelatihan masyarakat sekitar akan ditempati meneruskan penguburannya, kalau tidak ada seperti itu kasihan sekali," ucap Immawan.

Selain itu menyiapkan alat tongkat yang digunakan untuk membawa atau menandu peti agar relawan tidak kontak langsung dengan peti. Sehingga memudahkan dalam penguburan.

 

"Relawan merupakan garda terdepan," kata Immawan. 

Baca juga: Pemprov Jatim Buka Lowongan Relawan Covid-19, Gaji Rp 2,5 Juta hingga Rp 10 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com