PADANG, KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi mengalihkan perkuliahan dari tatap muka ke perkuliahan online.
Hal ini terjadi semenjak virus corona mewabah di Indonesia.
Meski tak perlu repot ke luar rumah, kuliah secara online tidak selalu membuat mahasiswa merasa nyaman.
Sejumlah persoalan harus dihadapi oleh mahasiswa yang menerapkan sistem yang baru ini.
Meldiya Kismonia Chanda adalah mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, yang berasal dari Bayang di Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca juga: Kampus Ini Beri Diskon 50 Persen hingga Gratiskan Biaya Kuliah
Sinyal timbul tenggelam
Kepada Kompas.com, Meldiya menuturkan banyak kendala yang harus dihadapi selama kuliah online ini.
“Salah satu adalah kendala sinyal yang jelek. Saat dosen menerangkan tiba-tiba sinyal internet putus-putus sehingga tidak jelas atau tertinggal apa yang diterangkan oleh dosen tersebut. Kalaupun minta diulang, tentunya tidak bisa,” ujar Meldiya saat menceritakan pengalamannya, Senin (27/4/2020).
Untuk mendapatkan sinyal internet yang bagus, Meldiya terpaksa harus pergi ke Kantor Wali Nagari (kepala desa) di daerahnya.
“Jaraknya memang tidak terlalu jauh dari rumah dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Namun juga tidak terlalu nyaman, karena belajar di Kantor Wali Nagari banyak orang yang berlalu-lalang,” kata Meldiya.
Baca juga: Setelah Ada Larangan Mudik, 1.737 Pendatang Masuk ke Sumbar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.