Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Berpelukan Saat Dibawa Ambulans, Kisah Ibu dan 2 Anak Positif Corona Jadi Viral

Kompas.com - 26/04/2020, 18:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Penjelasan Bupati Bogor

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, menjelaskan, awalnya ketiga anak dari keluarga itu mengalami demam pada 14 April 2020 dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius.

Lalu, ketiga anak itu pun dibawa ke rumah sakit pada 15 April 2020. Berdasarkan hasil rontgen, terdapat peradangan paru dari ketiga anak itu.

Tes darah juga memperlihatkan mereka terserang virus. Lalu, pihak rumah sakit pun menawarkan agar ketiga anak itu diisolasi di rumah sakit rujuk sembari menunggu tes untuk memastikan positif corona atau tidak.

Namun, mengingat mental sang anak, sang ayah meminta izin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Lalu, pada 16 April, sampel cairan tenggorokan sang ayah, ibu, dan ketiga anaknya pun diambil dan diperiksa di laboratorium RS Polri Jakarta.

Baca juga: Pengakuan Sopir Travel Menurunkan Pemudik yang Sesak Napas di Jalan

Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang ibu mengalami sesak napas.

Petugas segera melarikan sang ibu ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapakan perawatan.

Setelah dilakukan rontgen, sang ibu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah sakit setempat.

Pada 20 April, hasil laboratorium RS Polri keluar. Sang ayah dan anak pertama dinyatakan tak terdeteksi atau negatif.

Sementara sang ibu serta anak kedua dan ketiga dinyatakan positif.

Mereka pun dibawa ke RS Darurat Covid-19 Kemayoran Jakarta untuk menjalani perawatan pada 21 April sekitar pukul 00.30 WIB.

"Sementara ayah dan anak pertama isolasi di rumah," kata Ade.

(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com