Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Berpelukan Saat Dibawa Ambulans, Kisah Ibu dan 2 Anak Positif Corona Jadi Viral

Kompas.com - 26/04/2020, 18:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang menggambarkan suasana haru antara seorang ibu dan dua anaknya yang dinyatakan positif corona menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 10 detik, tampak seorang ibu memeluk anaknya yang berada di atas ambulans. Tampak sang buah hati telah dipasangi infus oleh petugas medis.

Lalu, tak lama berselang, seorang pria, diduga sang ayah, menggendong anak lainnya ke dalam ambulans.

Ibu itu pun menyambut anaknya itu dengan pelukan. Mereka bertiga dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab.

Baca juga: Catat, KLB Corona di Solo Diperpanjang hingga 29 Mei, Ini Kata Wali Kota Rudy

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 20 April 2020, dini hari.

Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar mengatakan, saat itu ibu dan dua anaknya hendak dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani perawatan.

"Bapak dan anak pertama tidak terdeteksi, namun untuk ibu, anak ke 2 dan ke 3 terdeteksi. Kami tim Satgas berinisiatif agar tetap dirawat dan melakukan langkah-langkah itu," kata Endang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

 

Penjelasan Bupati Bogor

Bupati Bogor Ade Yasin usai melakukan pencegahan sejumlah kendaraan yang mengarah ke Puncak, Bogor, Sabtu (4/4/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Bupati Bogor Ade Yasin usai melakukan pencegahan sejumlah kendaraan yang mengarah ke Puncak, Bogor, Sabtu (4/4/2020).

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, menjelaskan, awalnya ketiga anak dari keluarga itu mengalami demam pada 14 April 2020 dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius.

Lalu, ketiga anak itu pun dibawa ke rumah sakit pada 15 April 2020. Berdasarkan hasil rontgen, terdapat peradangan paru dari ketiga anak itu.

Tes darah juga memperlihatkan mereka terserang virus. Lalu, pihak rumah sakit pun menawarkan agar ketiga anak itu diisolasi di rumah sakit rujuk sembari menunggu tes untuk memastikan positif corona atau tidak.

Namun, mengingat mental sang anak, sang ayah meminta izin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Lalu, pada 16 April, sampel cairan tenggorokan sang ayah, ibu, dan ketiga anaknya pun diambil dan diperiksa di laboratorium RS Polri Jakarta.

Baca juga: Pengakuan Sopir Travel Menurunkan Pemudik yang Sesak Napas di Jalan

Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang ibu mengalami sesak napas.

Petugas segera melarikan sang ibu ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapakan perawatan.

Setelah dilakukan rontgen, sang ibu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah sakit setempat.

Pada 20 April, hasil laboratorium RS Polri keluar. Sang ayah dan anak pertama dinyatakan tak terdeteksi atau negatif.

Sementara sang ibu serta anak kedua dan ketiga dinyatakan positif.

Mereka pun dibawa ke RS Darurat Covid-19 Kemayoran Jakarta untuk menjalani perawatan pada 21 April sekitar pukul 00.30 WIB.

"Sementara ayah dan anak pertama isolasi di rumah," kata Ade.

(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com