Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik dari Zona Merah Masih Berdatangan ke Gunungkidul

Kompas.com - 26/04/2020, 15:51 WIB
Markus Yuwono,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kota besar di Indonesia melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sementara, pemerintah melarang warga untuk mudik.

Pembatasan akses jalan bagi pemudik juga sudah bersiaga di beberapa titik.

Namun, para pemudik ternyata masih terus berdatangan ke Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Bukan PSBB, Kota Semarang Berlakukan PKM Mulai 27 April 2020

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan, berdasarkan data sejak akhir Maret 2020 hingga 25 April 2020, tercatat 10.381 warga yang datang ke Gunungkidul.

Sejumlah pemudik datang dari zona merah virus corona.

Menurut Kelik, terdapat 2.449 orang dari DKI Jakarta.

Kemudian, sebanyak 1.708 orang dari Jawa Barat.

Selanjutnya, pendatang dari luar negeri sebanyak 107 orang.

Baca juga: Sebelum Masuk ke Gunungkidul, DIY, Pemudik Diminta Putar Balik

Sementara itu, sampai hari ini, Minggu (26/4/2020), tercatat 11.028 pendatang atau bertambah 647 orang.

Pemudik dari DKI Jakarta sebanyak 2.631 orang atau bertambah 182 orang.

Kemudian, dari Jawa Barat 1.842 orang atau bertambah 134 pendatang.

Selanjutnya, ada 3 pendatang tambahan dari luar negeri.

"Pendataan dilakukan di setiap desa dan diunggah melalui Sistem Informasi Desa (SID)," ucap Kelik saat dihubungi, Minggu. 

Baca juga: Satpol PP Menyita Komputer Warnet yang Buka Saat PSBB

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Gunungkidul Iptu Enny Nur Widiastuti mengatakan, ada 7 posko dalam Operasi Ketupat Progo 2020 untuk mencegah para pemudik.

Masing-masing pos berada di wilayah Kecamatan Patuk, Playen, Panggang, Rongkop, Bedoyo Ponjong, Blutak Semin serta pertigaan Ngawen.

Untuk mendukung posko tersebut, sebanyak 445 personel polisi disiapkan untuk melakukan pengaman.

Menurut Enny, semua kendaraan dari luar kota akan dilakukan pengecekan.

Kemudian akan dilakukan langkah persuasif untuk meminta mereka kembali ke daerah asal.

Kepolisian berharap masyarakat bisa memahami aturan ini, sehingga bisa menyampaikan kepada keluarga di luar daerah untuk tidak mudik untuk saat ini.

Hal ini demi memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com