Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Berkerumun Ngabuburit Pontang-panting Didatangi Petugas Berseragam APD..

Kompas.com - 26/04/2020, 12:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sejumlah warga yang tengah berkumpul dan ngabuburit di Jalan Ahmad Yani Makassar tiba-tiba pontang-panting saat didatangi petugas berseragam APD, Sabtu (25/4/2020).

Mereka mengira petugas mengenakan APD tersebut hendak menjemput salah seorang dari mereka yang tertular corona.

Tak jadi berkerumun dan ngabuburit, mereka pun berlari kocar-kacir menyelamatkan diri.

Baca juga: Cara Unik Polisi Bubarkan Kerumunan Saat PSBB di Makassar, Datangi Warga dengan APD Lengkap

Trik petugas

Ilustrasi petugas medisDok. Diskominfo Kabupaten Bangli Ilustrasi petugas medis
Rupanya, hal tersebut adalah trik petugas kepolisian di Polrestabes Makassar membubarkan kerumunan di tengah pandemi.

Lebih-lebih, Kota Makassar telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Jumat (24/4/2020).

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus menjelaskan, cara itu terbukti efektif memecah kerumunan warga yang masih membandel.

"Kita tahu banyak orang yang keras kepala, yang pandang enteng masalah ini. Dengan cara ini mungkin dia nanti akan kenal Covid-19. Tidak menutup kemungkinan ini akan terus kita lakukan," papar dia.

 

Tak hanya mengenakan APD, petugas juga membawa pengukur suhu.

"Kalau ada yang membandel langsung kita periksa suhunya karena di dalam patroli itu ada dari petugas kesehatan," kata Supriady.

Jika ada indikasi warga terinfeksi, mereka akan segera dibawa ke pelayanan medis.

Baca juga: Kisah-kisah Warga yang Masih Berupaya Mudik Meski Dilarang, Tak Jujur, 100 Orang Dipaksa Putar Balik

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan ke trotoar di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/3/2020). Penyemprotan cairan disinfektan tersebut  guna mengurangi resiko penularan virus corona atau COVID-19 di sejumlah are publik mengingat telah ditemukannya dua kasus positif di Sulsel dan salah satu diantaranya meninggal dunia.ANTARA FOTO/ARNAS PADDA Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan ke trotoar di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/3/2020). Penyemprotan cairan disinfektan tersebut guna mengurangi resiko penularan virus corona atau COVID-19 di sejumlah are publik mengingat telah ditemukannya dua kasus positif di Sulsel dan salah satu diantaranya meninggal dunia.

Kerumunan disemprot air dari mobil pemadam

Rupanya tak hanya cara itu, untuk menegakkan PSBB ada cara unik lainnya yang diterapkan di Makassar.

Warga yang nekat berkerumun disemprot air dari mobil pemadam kebakaran, Jumat (24/4/2020).

Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Makassar Hamzah Bakrie Muhammad menjelaskan, cara itu dilakukan sejak hari pertama penerapan PSBB.

"Sore, banyak warga yang duduk santai di sepanjang Pantai Losari, disemprot menggunakan armada pemadam kebakaran," kata Hamzah.

Bukan air biasa, air yang disemprotkan adalah air berwarna.

Sehingga warga yang nekat dan membandel akan dikenali masyarakat.

"Air di dalam tangki mobil telah dicampur cairan berwarna. Jadi ada tanda bagi orang yang kena semprotannya," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Himawan, Hendra Citpto | Editor: Khairina, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com