Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Ijtima Ulama Gowa, dari Peserta, Covid-19 Menyebar di Jawa Tengah hingga Kalimantan

Kompas.com - 25/04/2020, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia rencananya digelar selama empat hari mulai 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020 di Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan.

Acara tersebut kemduian dibatalkan karena digelar di tengah pandemi Covid-19. Rencananya acara tersebut akan dihadiri sekitar 8.000 orang dari dalam negeri maupun luat negeri.

Beberapa hari sebelum acara tersebut dimulai, warga negara asing dari berbagai negara terlanjur datang ke Gowa. Tercatat ada 474 WNA yang berasal dari 12 negera di dunia.

Baca juga: Anak 7 Tahun Positif Corona, Tertular Ayahnya yang Mengikuti Ijtima Ulama Gowa

Tak hanya itu. Ribuan orang dari berbagai wiayah di Indonesia telah hadir di Gowa.

Saat itu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta agar para WNA dikarantina agar tidak kontak erat dengan warga sebelum dipulangkan ke negaranya.

Lokasi Ijtima Ulama Dunia 2020 itu pun disemprot dengan disinfektan.

Baca juga: UPDATE Corona di NTB: Bertambah 12 Kasus Positif, Mayoritas dari Klaster Ijtima Gowa

Menyebar hingga ke Jawa Tengah hingga Kalimantan

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Walaupun kegiatan tersebut dibatalkan, sejumlah kasus pasien Covid-19 dari eks peserta acara tersebut bermunculan di berbagai daerah di Tanah Air.

Tercatat kasus pertama adalah seorang pasien positif corona di Balikpapan, Kalimantan Timur yang meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020).

"Yang bersangkutan adalah pasien dari klaster acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Baca juga: 23 Pasien Klaster Gowa asal Dompu Dinyatakan Positif Corona

Kemudian, di awal April 2020, empat peserta Ijtima Ulama Gowa asal Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur juga dinyatakan positif corona.

"Empat pasien ini semuanya jadi peserta Ijtima Ulama Gowa tapi kembali ke Kaltim masing-masing," ungkap Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Sedangkan di Kalimatan Utara, 19 eks peserta Ijtima Ulama Gowa dinyatakan positif.

Baca juga: Update Corona di NTB: Tambah 38 Kasus, Seluruhnya dari Klaster Gowa

“Delapan pasien yang di Tarakan sebelumnya mereka sudah diisiolasi di RSUD Tarakan dan hari ini semua positif,” ungkap Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara (Kaltara) Agust Suwandy, Jumat (17/4/2020).

Di Pulau Jawa, kasus pasien positif corona dari klaster Gowa juga muncul. Satu keluarga di Banyumas yang terdiri dari empat orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Salah satu dari mereka mengikuti acara Ijtima Ulama di Gowa. Saat itu ada 60 orang dari Banyumas yang berangkat ke acara tersebut menggunakan pesawat dan juga mobil pribadi.

Baca juga: Peserta Ijtima Gowa yang Diisolasi di Bulukumba Dipindah ke Swiss-Belhotel Makassar

15 peserta Ijtima ulama Gowa yang dirujuk ke Kota Makassar untuk dikarantina usai satu rekannya positif terinfeksi Covid-19, Kamis (23/4/2020).Dok Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba 15 peserta Ijtima ulama Gowa yang dirujuk ke Kota Makassar untuk dikarantina usai satu rekannya positif terinfeksi Covid-19, Kamis (23/4/2020).
Sedangkan di Solo, ada tiga peserta acara di Gowa yang dinyatakan positif corona. Sedangkan di Wonosoba, Jawa Tengah ada 11 peserta yang juga positif corona.

Dari data yang tercatat, ada sekitar 1.500 peserta asal Jawa Tengah yang menghadiri acara tersebut.

"Perkiraan kami ada sekitar 1.500-an orang lebih yang berasal dari Jateng. Menurut laporan per kabupaten/kota yang paling banyak dari Wonosobo," kata Kepala Dinas Kesehatan Yulianto Prabowo, Sabtu (18/4/2020).

Baca juga: PSBB Disetujui Kemenkes, Pemkab Gowa Perketat Perbatasan

Sedangkan di Magelang, seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif corona. Ia tertular dari ayahnya yang pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Bupati Temanggung M Al Khadziq, dalam keterangan pers resmi, Jumat (24/4/2020).

Sementara sang ibu, saat ini berstatus PDP dan dirawat di RSUD Temanggung bersama anaknya.

Baca juga: 12 Warga Banyumas dari Klaster Ijtima Ulama Gowa Positif Corona

Di Temanggung, tercatat ada 86 orang yang mengikuti acara di Gowa. Semuanya sudah menjalani rapid tes dan sebanyak 30 orang dinyatakan reaktif.

Saat 30 orang itu tes PCR, tujuh orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.

Sedangkan di NTB, pada Kamis (23/4/2020) ada 38 kasus Covid-19 dan semuanya teridentifikasi dari klaster Gowa.

Baca juga: Capek-capek Jaga, Malah Kampung Kami Dijadikan Lokasi Karantina Jemaah Gowa

"Hari ini telah diperiksa 120 sampel dengan hasil 80 sampel negatif, dua pasien sampel ulangan positif, dan 38 sampel kasus baru positif Covid-19," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dalam rilis resmi, Kamis (23/4/2020).

Sebanyak 23 pasien berasal dari Kabupaten Dompu, lima pasien dari Kabupaten Lombok Barat, sembilan pasien dari Kota Mataram, dan satu pasien dari Sumbawa.

Pada Jumat (24/4/2020), di NTB ada ada tambahan 12 kasus positif corona dan sembilan di antaranya  berasal dari klaster Ijtima Ulama Sedunia Gowa. Total ada 165 kasus corona di NTB.

Baca juga: Satu Peserta Ijtima Ulama Gowa di Bulukumba Positif Corona

Gowa terapkan PSBB

Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan membahas penerapan PSSB yang disetujui Menteri Kesehatan. Kamis, (23/4/2020).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan membahas penerapan PSSB yang disetujui Menteri Kesehatan. Kamis, (23/4/2020).
Sementara itu di Kabupaten Gowa, per Jumat, 17 April 2020, tercatat ada 23 orang yang dinyatakan positif corona.

Sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 285 orang dari sebelumnya 280 orang dan Pasein dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 124 orang dari sebelumnya 116 orang. Sabtu, (18/4/2020).

Karena peningkatan jumlah pasien meningkat secara signifikan, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo telah menyiapkan proposal rencana penerapan PSBB untuk diajukan ke Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca juga: Pemkab Banyumas Telusuri Penyebaran Covid-19 dari Klaster Gowa dan Lembang

Bupati juga mengatakan, Gowa menjadi menjadi daerah dengan epicentrum penyebaran karena menjadi penyangga Ibu Kota Makassar.

"Di wilayah kami saja ada 45 persen warga kami bekerja di Makassar. Begitupun data pada pasien yang terpapar Covid-19 di Gowa, sekitar 80 persen dari total yang ada adalah mereka yang aktivitasnya di Makassar," kata dia.

Untuk di Gowa, bupati menyebut ada tiga kecamatan yang mejadi epicentrum penyebaran Covid-19 yakni Kecamatan Somba Opu, Kecamatan Pallangga dan Kecamatan Barombong.

Baca juga: Puluhan Warga Brebes Eks Peserta Ijtima Ulama Gowa Reaktif Covid-19

Kamis (23/4/2020), Kemenkes menyetujui usulan PSBB yang diajukan oleh Kabupaten Gowa.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengaku, penerapan PSBB memang sudah harus dilakukan di wilayahnya.

"Secepatnya kita akan ambil langkah-langkah untuk menerapkan. Karena sebenarnya secara tidak langsung sejak Senin kemarin kita sudah mulai ikut melakukan sosialisasi bersama Makassar. Jadi nanti kita sisa masuk tahap uji coba dan penerapan," ujar Adnan kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

SUMBER: KOMPAS.com, (Penulis: Karnia Septia, Ika Fitriana, Abdul Haq, Zakarias Demon Daton | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus, Dony Aprian, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com