MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahsanul Khalik mengatakan, penyebaran Covid-19 di NTB didominasi dari klaster Ijtima Ulama Sedunia yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
"Hingga 19 April, klaster Gowa masih menjadi klaster paling aktif dalam penyebaran Covid-19 di NTB," kata Ahasanul saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).
Baca juga: Sederet Fakta Penyebaran Corona dari Klaster Ijtima Ulama Gowa
Ahsanul menjelaskan, lebih dari setengah pasien positif Covid-19 di NTB, sebelumnya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Gowa.
"Dari total 72 orang terkonfirmasi positif, 40 pasien atau sebanyak 55 persen tergolong klaster Gowa," kata Ahasanul.
Selain klaster Gowa, penyebaran Covid-19 juga berasal dari klaster Bogor, Jakarta, Sukabumi, Madura, dan luar negeri.
Data hingga Minggu (19/4/2020), tercatat ada 77 kasus positif Covid-19 di NTB, dengan 57 orang masih dalam perawatan, 11 orang sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.
Baca juga: Sekeluarga di Banyumas Positif Corona, 1 Pasien Pernah Ikut Ijtima Ulama Gowa
Sedangkan PDP tercatat berjumlah 168 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 925 orang.
Adapun sebaran kasus positif Covid-19, yaitu di Mataram 23 kasus, Lombok Barat 8 kasus, Lombok Tengah 6 kasus, Lombok Timur 10 kasus, dan Lombok Utara 3 kasus.
Sedangkan di Pulau Sumbawa, berjumlah 5 kasus yang berada di Kabupaten Sumbawa Besar, dan 2 kasus di Kota Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.