Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis di Kabupaten Bogor Kewalahan Menangani Pasien Corona

Kompas.com - 23/04/2020, 19:51 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa wilayahnya masih kekurangan tenaga medis.

Ade menyebutkan, jumlah dokter di wilayahnya hanya 2.238 orang. 

Jumlah tersebut terdiri dari dokter umum sebanyak 823 orang.

Kemudian, dokter spesialis 345 orang dan dokter gigi sebanyak 139 orang.

"Sementara dokter paru tentu jauh lebih sedikit lagi dan angka ini sangat jauh dari kata ideal," ucap Ade Yasin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Ambulans yang Membawa Pasien Corona Terperosok ke Parit

Ade yang juga Bupati Bogor menjelaskan, penduduk yang berjumlah 5,8 juta jiwa tidak sebanding dengan sumber daya manusia (SDM) untuk menangani pasien di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Ade, jika dihitung perbandingannya, maka satu orang dokter di Kabupaten Bogor harus menangani 2.500 orang.

Belum lagi terus meningkatnya jumlah pasien corona di Kabupaten Bogor.

"Yang pasti, dokter dan perawat kita sudah kewalahan," ujar dia.

Baca juga: 2 Bus Pariwisata Ketahuan Bawa 72 TKI dari Malaysia Saat PSBB

Persoalan lainnya, menurut Ade, persebaran tenaga kesehatan, puskesmas dan tempat tidur di rumah sakit juga belum merata.

"Peralatan mereka juga terbatas, sehingga amat rentan terserang virus mematikan itu," ujar dia.

Ade menyebut bahwa Jakarta adalah episentrum wabah Covid-19 di Indonesia.

Menurut Ade, jika pusat episentrum diperluas dengan memasukkan kota atau kabupaten di sekitar Jakarta, maka porsinya mencapai sekitar 70 persen.

Untuk itu, menurut Ade, keberhasilan mengendalikan penyebaran secara nasional sangat bergantung pada penanganan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Adapun, kunci untuk menekan persebaran virus yakni dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Teramat berat rasanya kalau diserahkan kepada masing-masing kepala daerah saja. Apalagi kami tidak diberikan kewenangan penuh, karena banyak terbentur aturan di pusat," kata Ade.

Baca juga: Viral Video Warga Protes Menolak Bansos, Ridwan Kamil Minta Maaf

Seperti diberitakan sebelumnya, pasien yang positif corona di Kabupaten Bogor berjumlah 94 orang.

Berdasarkan data terakhir, terdapat penambahan 31 orang dalam sehari.

Dari total keseluruhan pasien positif Covid-19, sebanyak 7 orang sudah dinyatakan sembuh.

Ada 5 orang yang meninggal dan 82 orang masih dalam perawatan.

Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 772 orang.

Rinciannya, 438 orang dinyatakan sembuh, 16 orang meninggal dan 318 orang masih dalam perawatan. 

Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.222 orang.

Rinciannya, 833 orang telah dinyatakan sembuh dan sisanya sebanyak 389 orang masih dalam pemantauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com