Salin Artikel

Tenaga Medis di Kabupaten Bogor Kewalahan Menangani Pasien Corona

Ade menyebutkan, jumlah dokter di wilayahnya hanya 2.238 orang. 

Jumlah tersebut terdiri dari dokter umum sebanyak 823 orang.

Kemudian, dokter spesialis 345 orang dan dokter gigi sebanyak 139 orang.

"Sementara dokter paru tentu jauh lebih sedikit lagi dan angka ini sangat jauh dari kata ideal," ucap Ade Yasin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Ade yang juga Bupati Bogor menjelaskan, penduduk yang berjumlah 5,8 juta jiwa tidak sebanding dengan sumber daya manusia (SDM) untuk menangani pasien di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Ade, jika dihitung perbandingannya, maka satu orang dokter di Kabupaten Bogor harus menangani 2.500 orang.

Belum lagi terus meningkatnya jumlah pasien corona di Kabupaten Bogor.

"Yang pasti, dokter dan perawat kita sudah kewalahan," ujar dia.

Persoalan lainnya, menurut Ade, persebaran tenaga kesehatan, puskesmas dan tempat tidur di rumah sakit juga belum merata.

"Peralatan mereka juga terbatas, sehingga amat rentan terserang virus mematikan itu," ujar dia.


Ade menyebut bahwa Jakarta adalah episentrum wabah Covid-19 di Indonesia.

Menurut Ade, jika pusat episentrum diperluas dengan memasukkan kota atau kabupaten di sekitar Jakarta, maka porsinya mencapai sekitar 70 persen.

Untuk itu, menurut Ade, keberhasilan mengendalikan penyebaran secara nasional sangat bergantung pada penanganan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Adapun, kunci untuk menekan persebaran virus yakni dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Teramat berat rasanya kalau diserahkan kepada masing-masing kepala daerah saja. Apalagi kami tidak diberikan kewenangan penuh, karena banyak terbentur aturan di pusat," kata Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasien yang positif corona di Kabupaten Bogor berjumlah 94 orang.

Berdasarkan data terakhir, terdapat penambahan 31 orang dalam sehari.

Dari total keseluruhan pasien positif Covid-19, sebanyak 7 orang sudah dinyatakan sembuh.

Ada 5 orang yang meninggal dan 82 orang masih dalam perawatan.

Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 772 orang.

Rinciannya, 438 orang dinyatakan sembuh, 16 orang meninggal dan 318 orang masih dalam perawatan. 

Kemudian, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.222 orang.

Rinciannya, 833 orang telah dinyatakan sembuh dan sisanya sebanyak 389 orang masih dalam pemantauan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/23/19511871/tenaga-medis-di-kabupaten-bogor-kewalahan-menangani-pasien-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke