Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ibu Diduga Bunuh 2 Anaknya | Fakta Video Viral Kakak Beradik Kelaparan di Muara Enim

Kompas.com - 23/04/2020, 06:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

2. Seorang profesor mengaku menemukan antivirus corona

Faisal Rizal, seorang profesor di Sumatera Selatan mengklaim berhasil menemukan antivirus Covid-19.

Antivirus yang ia temukan tersebut berupa produk gula yang menggunakan light technology.

Gula itu, kata Faisal, diklaim mampu memecah protein menjadi asam amino sehingga mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.

Dia mengaku telah menguji produk temuannya pada pasien Covid-19.

"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi temuan Faisal.

Namun Herman menyarankan, sebelum digunakan pada masyarakat sebaiknya antivirus itu diuji lebih dahulu.

"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman yang sudah sempat mencoba gula tersebut.

Baca juga: Seorang Profesor di Sumsel Mengaku Menemukan Antivirus Covid-19

3. Satu kampung di Garut diisolasi

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Warga Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug diisolasi menyusul meninggalnya satu warga PDP yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

"Iya ini isolasi mandiri, pertimbangannya pertama adalah daerah ini sudah bisa ditetapkan sebagai zona merah, karena di sini ada yang positif dan meninggal. Yang kedua, kontak eratnya yang paling banyak itu kumpul di kampung ini, ada sekitar 41 kepala keluarga,” jelas dia.

Jumlah warga yang diisolasi mandiri, kata Helmi, mencapai 315 KK.

"Tentu dengan jaminan kehidupannya, kita menyiapkan minimal untuk 10 hari ke depan. Ada 315 KK yang akan diisolasi mandiri, mungkin kampung di sekitarnya juga akan dalam pengawasan ketat,” katanya.

Lokasi kampung yang diisolasi mandiri sedikit menjorok ke dalam dari ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Cigedug dengan Kecamatan Cikajang.

Sempat menuai protes warga, isolasi ini akhirnya dijalankan lantaran mereka akhirnya menyadari pentingnya karantina.

Baca juga: Kisah Satu Kampung di Garut Diisolasi, 315 KK Harus Diam di Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com