Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Kabur dari Isolasi Meninggal, Ternyata Positif Corona, Warga Sekampung Diisolasi

Kompas.com - 21/04/2020, 12:57 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sempat diisolasi kemudian kabur dari ruang isolasi dan kembali diisolasi hingga meninggal dunia di ruang isolasi RSU dr Slamet Garut pada Rabu (1/04/2020), dinyatakan positif corona dari hasil uji labolatorium sampel swab.

Pasien laki-laki berusia 20 tahun warga Kecamatan Cigedug tersebut, sempat diambil sampel swab pada tanggal 27 Maret 2020 saat dirawat di ruang isolasi.

Namun, hasil labolatorium baru keluar Senin (20/04/2020).

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan hasil lab sampel swab milik pasien tersebut yang hasilnya dinyatakan positif corona.

Baca juga: Istri Nekat Jemput Paksa PDP dari Jakarta ke Blora, Sampai Rumah Batuk dan Sesak Napas

 

Pihaknya akan melakukan tracing atau pelacakan terhadap warga di Kecamatan Cigedug yang pernah bersentuhan dengan pasien tersebut.

“Warga di satu kampung tempat tinggal pasien itu akan menjalani rapid test dan kemungkinan akan diminta isolasi mandiri, karena banyak yang kontak, bisa sampai 100 orang lebih,” jelas Helmi.

Menurut Helmi, pasien tersebut diduga tertular Corona dari wilayah Bogor, karena yang bersangkutan diketahui bekerja di Bogor.

Pada Maret 2020, yang bersangkutan pulang ke Garut dalam kondisi sakit hingga dinyatakan PDP setelah masuk ruang isolasi di RSU dr Slamet Garut.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kasus 16 Gay Mandi Bareng di Bogor | Istri Bantu Suami PDP Kabur dari Isolasi Corona

Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Pemkab Garut, Ricky Rizky Darajat mengungkapkan, yang bersangkutan memang sempat dirawat diruang isolasi RSU dr Slamet Garut dan sempat keluar dari ruang isolasi karena ingin pulang ke rumahnya karena takut berada di ruang isolasi.

“Jadi ijin ke dokter mau ke toilet, tapi ternyata pulang ke rumahnya, begitu tahu pasien pulang, petugas langsung menjemput ke rumahnya,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com