Ia sendiri mengetahui kejadian itu setelah diberitahu oleh ayahnya.
Karena merasa jijik, ia langsung membersihkan dan membuangnya.
"Awalnya pukul 06.00 WIB, bapak saya melihat ribuan cacing keluar dari tanah, lalu bapak saya manggil saya," kata Iswanto dilansir dari TribunSolo.com.
Karena menganggap kemunculan cacing dalam jumlah banyak itu aneh, ia juga mengaku sempat merekam dan mengunggahnya di akun media sosialnya.
Baca juga: Takut Tertular Corona, Kapal Pembawa Bocah Sakit Ditolak Berlabuh oleh Warga
Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono mengatakan, munculnya banyak cacing di sejumlah daerah itu diduga karena fenomena alam.
"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabannya telah terjadi perubahan drastis," ujar dia.
"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," katanya menambahkan.
Terkait dengan fenomena alam yang dimaksud, ia menganggap ada keterkaitan dengan aktivitas gunung berapi yang terjadi belakangan ini.
"Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang.
Baca juga: Sosialisasi dengan Bawa Peti Mati, Bupati Boltim Ingatkan Virus Corona Itu Kejam
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : David Oliver Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.