Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa ITB di Berau, Warga Patungan Bantu APD Tenaga Medis

Kompas.com - 17/04/2020, 09:03 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menceritakan kondisi Berau dalam menghadapi pandemi corona (Covid-19).

Arif mengatakan, Berau memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Saat wabah corona awal masuk ke Indonesia, rumah sakit tersebut belum menjadi rujukan.

“Kini RSUD itu ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19,” ujar Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Meski menjadi rumah sakit rujukan, fasilitas kesehatan RSUD dr Abdul Rivai terbatas. Baik dari sisi fasilitas kesehatan hingga tenaga kesehatan.

Bahkan untuk alat pelindung diri (APD), terutama baju dan medis sangat terbatas. Para petugas medis di sana, berencana menggunakan jas hujan sebagai alternatif.

“Suplai APD tidak cukup, jadi mereka akan menggunakan jas hujan,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun Sumbangkan Tabungannya untuk APD Petugas Medis

Kondisi yang juga banyak ditemukan di rumah sakit di Indonesia ini, menggerakkan hati Arif dan teman-teman kampusnya.

Para mahasiswa tersebut mengumpulkan donasi di kelas untuk membantu penyediaan APD, sehingga para tenaga kesehatan tetap aman dalam menjalankan tugasnya.

Tak hanya di dalam kelas, para mahasiswa ini mencoba menggalang donasi ke lingkaran yang lebih luas, ternyata responsnya bagus.

“Ada beberapa komunitas di masyarakat yang melakukan hal sama, seperti Kadin Berau, paguyuban, sehingga (mereka) sepakat bergabung dinaungi Forum Warga Berau Peduli,” ungkapnya.

Dari donasi tersebut, mahasiswa ini sudah mengirimkan bantuan tahap pertama berupa 100 baju medis disposble dan 35 buah baju medis yang dapat disterilisasi ke RSUD dr Abdul Rivai dan Rumah Sakit Darurat Penanggulangan Covid-19 di Berau.

Selanjutnya, pihaknya akan mengirimkan masker, google, dan vitamin. Saat ini bantuan tersebut masih dalam proses pengadaan.

“Penggalangan donasi masih terus kami lakukan,” ungkap Arif.

Baca juga: Ketika Anak Muda Turun Tangan Produksi APD untuk Tim Medis...


Bantuan diterima langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Iswahyudi. Bantuan pakaian medis itu akan digunakan tim medis dalam menangani pasien Covid-19.

“Terima kasih banyak atas dukungan dan perhatiannya terhadap tim medis yang bertugas. Bantuan ini sangat membantu, apalagi saat ini alat pelindung diri sangatlah dibutuhkan,” ungkap Iswahyudi.

Kondisi Berau

Arif pun menceritakan kondisi masyarakat di Berau saat ini. Pemda setempat menetapkan social distancing dengaan menutup salah satu jalan utama.

“Pemda juga mendorong pembatasan sosial di pelabuhan dan bandara, penerbangan sementara ini berhenti selama 2 minggu, dan filterisasi jalur darat menuju Berau,” imbuh Arif.

Selain itu, pemda menutup pedagang kaki lima di tepian sungai yang biasa menjadi tempat warga berkumpul. Bahkan pemda memberikan santunan Rp 750.000 per bulan bagi warga terdampak Covid-19.

Untuk pemakaian masker, saat ini masih bersifat volunteer, ada yang mengenakan ada pula yang tidak.

Baca juga: Tenaga Medis di Babel Terima Ratusan APD dari Dana CSR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com