Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Libatkan Ojol dan Opang untuk Salurkan Bansos

Kompas.com - 15/04/2020, 13:59 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau pelaksanaan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor, Rabu (15/4/2020).

Pada kesempatan itu, ia pun memantau proses penyaluran dana bantuan sosial bagi warga.

Dalam proses distribusi bantuan, Pemprov Jabar menggandeng ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang).

Baca juga: Kisah Anak 7 Tahun yang Menginap Sebulan di Rumah Ridwan Kamil

Para tukang ojek dilibatkan untuk membantu penyaluran bansos pada 408.934 keluarga rumah tangga sasaran di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi.

"Ojek dan opang mulai diberdayakan untuk membagikan bantuan kepada rakyat Jawa Barat di zona PSBB. Sembako dibeli dari pedagang pasar dan Bulog. Dikirim oleh petugas PT Pos dan ojol dan opang, agar ekonomi pasar dan ekonomi transportasi lokal masih bisa berjalan dengan baik," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam siaran pers, Rabu.

Emil menjelaskan, selama proses distribusi bantuan, Pemprov Jabar menyiapkan kanal aduan pada aplikasi Pikobar bagi warga yang masuk kategori penerima bantuan, namun tak terdata di tahap pertama.

Baca juga: Percepat Pemetaan Covid-19, Pemkot Bandung dan ITB Bangun Laboratorium

Proses pengiriman bantuan akan berlangsung selama 15 hari setiap bulannya.

Emil berharap, masyarakat dapat bersabar, lantaran pembagian bantuan akan memakan waktu.

"Jika masih ada yang belum terdata, bisa segera menyampaikan aduan ke RT/RW setempat atau ajukan pengaduan lewat fitur 'ADUAN' di Apps Pikobar. Termasuk para perantau yang tidak mudik,” kata Emil.

Pihaknya berharap upaya pemerintah dalam menerapkan PSBB dan menyalurkan bantuan sosial pada kelurga terdampak diikuti dengan kedisiplinan warga melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Mari taati aturan PSBB, agar akhir Juni kita bisa hidup mendekati normal lagi. Jika tidak, kesusahan kita ini akan terus berkepanjangan," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com