MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat (NTB) Agus Patria mengatakan, sebanyak 180 perusahaan memilih tutup karena pandemi virus corona baru atau Covid-19.
“Di NTB sendiri informasi data kami terakhir itu ada sekitar 180 perusahaan tutup sementara karena tidak ada pengunjung selama corona ini,” kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: UPDATE: Tambah 4, Total Kasus Positif Covid-19 di NTB Jadi 41
Agus menambahkan, sebanyak 11.000 karyawan dirumahkan di NTB. Sebagian besar karyawan itu berasal dari sektor pariwisata.
“kalau untuk pegawai pekerja yang dirumahkan sekitar 11.000 orang, itu kebanyakan dari karyawan hotel, vila, restoran,” jelas Agus.
Agus belum menerima informasi terkait perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.
Menurutnya, sektor yang paling terdampak pandemi virus corona merupakan pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Moh Fauzal mengatakan sekitar 4.000 karyawan hotel dan restoran dirumahkan karena pengunjung sepi selama pandemi corona.
Selain itu, 100 pekerja juga terkena PHK karena perusahaan terdampak pandemi corona.
Baca juga: Terjaring Razia Saat Nongkrong di Kafe, Pemuda Surabaya Wajib Rapid Test Corona
Hingga Selasa (14/4/2020), sebanyak 41 kasus positif Covid-19 di NTB. Rinciannya, lima pasien sembuh, dua meninggal, dan 34 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
Sementara itu, tercatat 74 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 1.325 orang dalam pemantauan (ODP) di NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.