Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Ditutup Jika Melanggar, Kafe di Lhokseumawe Ramai-ramai Terapkan Protokol Pencegahan Corona

Kompas.com - 14/04/2020, 06:22 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menutup empat kafe yang melanggar instruksi wali kota tentang protokol pencegahan penyebaran virus corona pada sektor usaha, empat hari lalu.

Setelah itu, sejumlah pemilik kafe ramai-ramai menerapkan protokol pencegahan corona.

Antara lain, membuat jarak antar meja satu dengan meja lainnya berjarak satu sampai setengah meter, pengunjung harus mengenakan masker, dan menyiapkan sarana cuci tangan serta hand sanitizer.

Baca juga: Wali Kota Lhokseumawe Tutup 4 Kafe Melanggar Aturan Social Distancing

Afdal, pengelola Taufik Kupi 2, Lhokseumawe, pada Senin (13/4/2020) menyebutkan, aparat gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Lhokseumawe mendatangi seluruh warung setiap saat untuk memeriksa penerapan social distancing (pembatasan sosial).

“Saya juga ingatkan pengunjung, kalau tak ada masker, jangan duduk di warung saya. Dari pada warung saya ditutup nanti seperti empat warung lainnya itu,” kata Afdal.

Dia menyebutkan, kepatuhan pemilik kafe terhadap pencegahan penyebaran virus corona dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam memerangi virus tersebut.

Baca juga: Seluruh ODP Corona di Lhokseumawe Diberi Biaya Hidup Rp 200.000 Per Hari

Razia kafe akan digelar tiap hari

Sehingga Lhokseumawe dinyatakan bebas dari penyakit belum ditemukan vaksinnya itu. 

“Kami tidak mau izin operasional dicabut, maka kami batasi pengunjung agar sesuai protokol pencegahan corona. Apalagi Lhokseumawe satu pasien positif corona meninggal dunia. Ini untuk kebaikan bersama, walau kami harus menyisihkan banyak meja dan kursi ke gudang,” katanya.

Pengusaha kafe lainnya, Teuku Rudi, menyebutkan hal yang sama.

“Kami sejak awal intruksi dikeluarkan patuh pada pemerintah,” katanya.

Baca juga: Antisipasi Corona, 2 Kampus Libur dan Tunda Wisuda di Lhokseumawe

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Kota Lhokseumawe, Marzuki menyebutkan tim gabungan terus merazia seluruh usaha kuliner dan kafe di kota itu.

“Silakan buka warung, namun patuhi instruksi wali kota dengan menerapkan protokol pencegahan corona. Ini bukan untuk kami, tapi untuk kebaikan semua masyarakat Lhokseumawe,” pungkasnya.

Membandel, bisa ditutup permanen

Sebelumnya diberitakan, empat kafe ditutup karena tidak menerapkan protokol pencegahan corona.

Mereka diminta membuat surat perjanjian dan dilarang membuka kafe sampai menyanggupi seluruh intruksi wali kota.

Jika tetap membandel, izin operasional usaha akan ditutup permanen.

Baca juga: Diduga Berbuat Mesum, Pria asal Portugal di Lhokseumawe Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com